"Jangan baper sama gue karena itu cuma bikin elo sakit sendiri."
~ Brian Hermesta Satria ~***
Nayla sudah stay di depan televisi dengan kertas-kertas bertebaran Minggu pagi itu. Leo menghubunginya tadi pagi dan berkata bahwa pensi akan diajukan menjadi hari Sabtu besok. Nayla harus menyelesaikan susunan panitia ketertiban untuk pensi. Ia sudah meminta Gita datang sejak setengah jam lalu. Tapi, entah kesasar atau bagaimana Gita belum datang juga.
"Udah fix." gumam Nayla.
"Susunan acaranya..." Nayla mengobrak-abrik kertas di depannya. Tapi tidak ada kertas yang ia maksud.
"Aduh dibawa Gio." gumamnya. Ia mengirim pesan kepada Gio.
Nayla : Susunan acara lo bawa?
Gio : Iya nay :v lupa gw kasih ke elu
Nayla : Gw butuh skrg. Lo bs anter?
Gio : Gw di sekolah. Latihan band. Kertasnya gw bawa. Kesini aja ya. Gaboleh izin.
Nayla : Yaa nnt gue kesitu kalo sempet..
Gio : Ok. Sorry ya bu :v
Nayla : Ya.
Gita datang tak lama setelahnya. Nayla langsung mengajaknya ke sekolah. Suasana sepi. Nayla bergegas menuju ruang musik. Sedang latihan. Nayla mengetuk pintu. Betapa terkejutnya dia saat yang membukanya adalah Brian.
"Kok lo ada disini ?" tanya Nayla.
"Lah gue personil baru kali. Mau apa ? Lihat gue latihan ?" tanya Brian ngasal.
"Ketemu Gio." jawab Nayla. Gio datang ke ambang pintu.
"Nih." Ia menyerahkan selembar kertas pada Nayla.
"Oke. Thanks, Gi. Gue duluan. Bye." kata Nayla.
"Buru-buru banget ? Gamau lihat gue latihan ?" tanya Brian. Gio berdehem.
Nayla menatap Gio dengan tajam. "Nggak." kata Nayla. Ia lalu permisi dan pulang ke rumah.
Nayla mengerjakan laporannya bersama Gita.
"Nay, ini kan si Arya tampil jadi drummer. Jadi nggak apa-apa kan kalo kemanan di barat gedung cuma Putra sama Feri ?" tanya Gita. Nayla mengangguk.
"Itu cukup." jawab Nayla.
"Eh terus si Gio jaga loket depan ? Dia tampil terus lho." kata Gita.
"Banyak cadangan." jawab Nayla. Gita hanya mengangguk.
Setelah semua selesai, Nayla mengobrol dengan Gita.
"Nay, lo jalan sama Brian tadi malem ?" tanya Gita sambil memasukkan keripik kentang ke dalam mulutnya.
"Yaa, nggak jalan juga. Cuma diajak keluar." kata Nayla.
"Yeee...sama aja." kata Gita.
"Beda." kata Nayla.
"Terus lo kemana aja ?" tanya Gita.
"Pasar malem, taman." jawab Nayla.
"O ya ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitter Sweet [Season 1 dan 2]
Подростковая литература[SLOW] JANGAN LIHAT COVER. BACA AJA CERITANYA :) NEW COVERRRR!!!! Nayla adalah seorang cewek yang terkenal sangat judes, pendiam dan dingin. Semua orang sulit untuk meluluhkan hatinya. Di samping itu, ia begitu ditakuti karena merupakan ketua dari o...