Brian menatap kertas-kertas yang berselebaran di depannya, kertas yang ia dapat dari tas Rio tadi. Brian membuka satu persatu. Tulisan yang berupa tulisan diketik dan berisi beberapa tulisan seperti perintah melakukan sesuatu.
To : My friend
From : SintaJangan lupa besok kunciin dia. Lo cari kerjasama yg lain.
Thanks
Brian mengambil kertas berikutnya
Halo, Nayla. Apa kabar? Lo seneng ya masih sama Brian? Oh iya, nikmatin dulu aja sebelum jatuh ke tangan gue.
"Loh ini surat kaleng. Pasti yang awal awal itu deh. Tapi kok mereka punya?" Brian kebingungan.
"Jadi bener katanya Rebecca. Ini semua gak lain adalah ulahnya Sinta." Brian menyimpulkan.
Flashback on
"Oh iya. Gue ada sesuatu buat lo. Jangan ngomong Nayla dulu ya? Gue cuma pengennya lo sama gue dulu yang tau." kata Rebecca.
"Apa?" tanya Brian.
"Setelah gue telusuri, gue tau siapa pengirim surat kaleng itu, Brian. Itu nggak lain dan nggak bukan adalah Sinta. Itu jelas banget dari cara penulisannya." kata Rebecca. Brian mengerutkan alisnya tidak paham.
"Tau gak maksudnya?" tanya Rebecca.
"Lo bisa jelasin lagi yang lebih detail?" tanya Brian. Rebecca menghela nafasnya.
"Waktu gue di SMA Garuda, gue belajar nulis surat yang bentuknya mirip begitu, Brian. Yang awalannya ada inisial inisial gitu. Yang paling menguasai adalah gue, tapi di sisi lain, ada orang lain yang juga suka nulis surat model begitu, yang gak lain adalah Sinta. Sinta itu dulu temenan sama gue, dan kita sering nulis barengan. Lo tau apa yang jelas? Saat gue telaah, kenapa Sinta menggunakan nama Becca, itu karena nama dia agak mirip sama nama gue. Lo tau siapa nama lengkapnya Sinta? Arsinta Rebecca Bramantyo. Untuk itu dia pake nama Becca, dan seolah semua kesalahan bertumpu pada gue padahal gue gak tau apa-apa. Sinta tau gue mau pindah kemari, dan Sinta udah suka sama lo. Jadi itu semua seolah kebetulan. Seolah gue yang kirimin itu. Username Instagram Sinta itu sinta_rec. Itu Sinta, dan Rec berarti Rebecca. Kita semua gak memperhatikan hal kecil itu. Dan yang jelas, Sinta punya tangan kanan yang mengorganisir itu ke Nayla." jelas Rebecca. Brian mencerna satu persatu kalimat Rebecca.
"Gimana? Paham?" tanya Rebecca.
"Wah, emang setan." umpat Brian.
"Ssssttttt... Jangan bilang Nayla soal ini. Pokoknya jangan ya?" kata Rebecca. Brian mengangguk.
Flashback off
"Jadi, tangan kanan Sinta itu Rio sama Aan. Tapi apa ini bukan jebakan lagi?" Brian bergumam. Ia membuka salah satu kertas lagi.
"Sumpah gue kayak agen rahasia kalo begini." dengusnya karena masalah yang rumit itu.
Pastiin pacarnya Brian elo lempar yang keras pake apapun itu.
"Wait. Waktu Nayla dilempar pake plastik tanah itu, dia langsung ditolong Rio. Jadi, emang Rio yang lempar tapi seolah-olah dia jadi malaikat penolong." kata Brian. Brian mengambil salah satu kertas yang sudah disobek-sobek, dan disatukan dengan plaster.
"Oh. Ini dia! Ini bagian hilang itu!" seru Brian kegirangan. Ia membaca tulisan yang tidak jelas itu.
Geli lihat lo sama Brian dan sumpah lo itu gak cocok sama dia! Udah lo putus aja! Eh eh, bentar lagi juga kalian putus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitter Sweet [Season 1 dan 2]
Novela Juvenil[SLOW] JANGAN LIHAT COVER. BACA AJA CERITANYA :) NEW COVERRRR!!!! Nayla adalah seorang cewek yang terkenal sangat judes, pendiam dan dingin. Semua orang sulit untuk meluluhkan hatinya. Di samping itu, ia begitu ditakuti karena merupakan ketua dari o...