"Inget kata dokter tadi. Kamu harus banyak istirahat." kata Nayla.
"Iya, sayang." jawab Brian.
"Udah gak sakit kan dadanya? Udah gak sesek nafas?" tanya Nayla.
"Udah sembuh Alhamdulillah." kata Brian.
"Bagus deh. Langsung ke rumah kamu ya? Nanti aku pulang naik ojek dari rumah kamu." kata Nayla.
"Gak mau aku anter?" tanya Brian.
"Enggak. It's okay," Nayla meyakinkan. Brian akhirnya mengangguk.
Sesampainya di rumah Brian, suasana rumah sepi. Brian berjalan ke dapur dan mendapati adanya sticky notes bertuliskan "Brian, Mama sama Brendan ke rumah nenek bentar. Papa lembur. Makanan ada di panci tinggal angetin."
Brian duduk di samping Nayla di sofa ruang tamu.
"Pada pergi semua." kata Brian.
"Yaudah sana kamu langsung istirahat aja ya?" tanya Nayla.
"Enggak ah." tolak Brian.
"Kenapa?" tanya Nayla.
"Kan ada kamu disini. Masa aku tinggal istirahat. Aku disini aja." kata Brian.
"Aku mau pulang aja." kata Nayla.
"Yakin tega ninggalin aku sendiri? Aku masih sakit Nay ya ampun. Aduh." Brian berpura-pura memegangi dadanya.
"Halah gak usah drama. Udah deh." kata Nayla.
"Masa aku sendiri sih." Brian manyun.
"Yaudah iya aku temenin. Kamu sekarang makan, terus minum obat. Oke?" tanya Nayla.
"Iya. Makanannya ada di panci tapi harus diangetin. Minta tolong ya, Nay?" Brian tersenyum. Nayla mengangguk dan tanpa berkata apapun lagi, cewek itu berjalan ke dapur. Nayla membuka satu-satunya panci di atas kompor. Isinya bubur. Nayla berinisiatif mengubahnya menjadi bubur ayam tapi ia tidak menemukan bahan-bahan yang dibutuhkannya dimana pun. Jadi, ia hanya menghangatkan bubur itu, lalu menghidangkannya kepada Brian. Brian mendengus kecil saat tau Mamanya hanya memberinya bubur. Bubur itu sisa kemarin dan sudah dihangatkan dua kali.
"Nay, ini udah diangetin dua kali. Aku kira ada menu lain di dapur." kata Brian.
"Gak ada. Udah mendingan ada bubur. Udah ah makan aja." kata Nayla.
"Suapin." kata Brian. Nayla menggeleng, dan saat itu juga HP nya berbunyi. Nayla membuka notifikasi pesan WhatsApp dari Hera.
Hera : Brian knp lg? Sakit? Katanya tulangnya kena lg ya?
Nayla mengerutkan alisnya heran. Bagaimana bisa Hera tau kejadian itu padahal dirinya belum memberitahu siapapun, dan dilihatnya Brian dari tadi juga tidak memegang HP nya.
"Kamu bilang sama Hera kalo sakit?" tanya Nayla. Brian menggeleng.
"Aku kan gak pegang HP." jawabnya. Nayla segera mengetik balasan untuk Hera.
Nayla : kok lo tau? Gue sama Brian pdhl belum sempet kasih tau siapapun
Hera : Oh itu. Katanya si Rebecca
Hera : Brian gpp?
Nayla segera menunjukkan chatnya kepada Brian. Brian juga heran.
"Bukannya seharian kita gak ketemu Rebecca?" tanya Brian.
"Maka dari itu. Apa dia beneran buntutin kita kemana-mana ya?" tanya Nayla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitter Sweet [Season 1 dan 2]
Fiksi Remaja[SLOW] JANGAN LIHAT COVER. BACA AJA CERITANYA :) NEW COVERRRR!!!! Nayla adalah seorang cewek yang terkenal sangat judes, pendiam dan dingin. Semua orang sulit untuk meluluhkan hatinya. Di samping itu, ia begitu ditakuti karena merupakan ketua dari o...