"Eh, Bro. Lo tau gak kalo temen kita si Baron itu kena kasus?" tanya Rio kepada Aan.
"Kasus apa?" tanya Aan.
"Pencurian. Jadi dia curi fasilitas sekolah gitu. Laptop, wi-fi, proyektor." kata Rio.
"Gue juga curi kertas kalian." batin Brian yang dengan malas terlibat percakapan itu.
"Terus ketangkap?" tanya Aan.
"Iya! Di rumahnya di Bandung. Beuh larinya jauh bro." kata Rio.
"Her, lo kok diem aja kenapa? Baru mengerami telur ya?" tanya Aan sambil menengok ke belakang tubuh Brian. Brian menoyornya.
"Gak." jawab Brian.
"Terus kenapa?" tanya Rio.
"Gak mood." jawab Brian.
"Moody banget kek cewek." komentar Aan.
"Serah gue lah. Apa urusannya sama elu?" Brian sewot.
"Galak amat." kata Aan.
"Nanti ikut gue. Kalian gak boleh nolak." kata Brian.
"Kemana?" tanya Rio.
"Udah ngikut aja ribet banget." kata Brian.
"Iya iya. Santai dong. Lo sewot mulu." kata Aan.
"Biarin!" sembur Brian.
"Ngegas." kata Rio. Brian tidak menanggapi dan menyibukkan diri dengan game di HP nya.
Bel tanda masuk berbunyi dan semua murid bergegas masuk ke kelas masing-masing. Pelajaran pertama di kelas XI IPS 1 adalah bahasa Inggris. Tetapi, karena guru yang mengajar mempersiapkan perangkat untuk UN, maka kelas itu jam kosong. Brian memisahkan diri dari dua sahabatnya dan memilih duduk di depan kelas. Brian akan mengusir siapapun yang berusaha duduk di dekatnya. Ia ingin waktu sendiri katanya.
Brian seperti biasanya menatap orang-orang yang sedang olahraga, dan hari itu adalah jam olahraga Nayla. Brian mendekat ke lapangan dan menatap Nayla yang sedang bermain kasti bersama yang lainnya.
"Woy, awas!" teriak salah satu murid. Brian menangkap bola kasti yang hampir mengenai wajahnya.
"Lempar sini!"
Brian melempar bola itu sekuat tenaga tanpa memperhatikan dan sialnya mengenai punggung seorang cewek yang tak lain adalah Nayla.
"Ups." Brian langsung berdiri. Nayla menoleh dengan tatapan tajam.
"Cowok lo, Nay!" teriak semua murid bersamaan. Brian tersenyum lebar. Nayla menggenggam bola kasti sambil memainkannya di tangannya, dan menatap Brian dengan ganas. Brian tau dia akan dibalas, dan akhirnya dengan langkah seribu ia pergi dari situ. Kejadian itu mengundang banyak tawa di lapangan itu.
Brian mengelus dadanya saat akhirnya bisa kabur dari ancaman ceweknya yang ganas itu. Brian berjalan di halaman belakang sekolah dan matanya menangkap cowok yang sedang berjongkok di bawah pohon mangga dan sedang mengorek sesuatu. Brian mendekat, dan mendapati cowok itu Gio. Gio sedang mengisi sebotol besar air mineral dengan kerikil.
"Buat apa?" tanya Brian. Gio menoleh kaget, dan kepalanya terantuk dahan pohon yang rendah.
"Bikin kaget." kata Gio.
"Lo ngapain?" tanya Brian.
"Ini nih ngisi kerikil ke botol. Kelas gue kan olahraga kasti, nah yang cowok pada males olahraga, terus mau mainan aja. Nih gue isi ini biar bisa jadi alat musik. Tinggal dikocok kocok sambil nyanyi. Sederhana banget dan bikin cowok di kelas gue bahagia." Gio tertawa kecil, menertawai kekonyolannnya mengisi kerikil ke dalam botol air mineral.
![](https://img.wattpad.com/cover/124782249-288-k215294.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitter Sweet [Season 1 dan 2]
Ficção Adolescente[SLOW] JANGAN LIHAT COVER. BACA AJA CERITANYA :) NEW COVERRRR!!!! Nayla adalah seorang cewek yang terkenal sangat judes, pendiam dan dingin. Semua orang sulit untuk meluluhkan hatinya. Di samping itu, ia begitu ditakuti karena merupakan ketua dari o...