Brian memegang gelas jusnya sambil berpikir apa yang harus ia lakukan. Brian tidak menghiraukan sapaan beberapa temannya di festival band bertajuk "Dream of Melodies" itu.
"Urutan 15 bro." kata Gio sambil menyerahkan nomor peserta pada Brian. Brian menerimanya tanpa semangat.
"Kok lo lemes sih? Nayla nanti gak dateng emang?" tanya Neo.
"Dateng sama Hera katanya." jawab Brian.
"Nah kenapa lo masih sedih?" tanya Gio.
"Gak apa-apa." jawab Brian.
"Awas aja nyanyi lo gak bagus nanti." kata Rio.
"Santai," kata Brian. "Gue mau kesana dulu ya? Nanti ketemu di ruang transit." Brian menunjuk ke sebuah tempat duduk di bawah sebuah pohon.
"Oke." Rio menepuk bahu Brian, seolah tau sahabatnya membutuhkan waktu sendiri.
Brian membuka HP nya dan melihat Nayla online. Tangannya mengetik sesuatu, lalu menghapusnya lagi.
Nayla : ngetik apa?
Brian : Eh, ko peka :)
Nayla : ya
Brian : Km kesini kan?
Nayla : iya nanti sama Hera
Brian : aku tunggu nay. Muahhh
Nayla : y
Brian sedikit lega melihat Nayla tampaknya baik-baik saja, walaupun Brian tidak yakin seratus persen.
Kekecewaannya dipatahkan saat ia melihat Nayla datang bersama Hera dengan senyum yang menghiasi wajahnya.
"Kirain udah mulai." kata Hera.
"Belum sih." jawab Brian.
"Masih lama tampilnya?" tanya Hera.
"Lumayan. Kita urutan 15." kata Brian.
"Sukses deh." kata Hera. Brian melirik Nayla yang tidak bicara apapun dan malah mengedarkan pandangannya.
"Cari siapa?" tanya Brian.
"Aku?" tanya Nayla balik.
"Iyalah." kata Brian.
"Enggak kok. Cuma suka aja sih lihat suasana festival ini." jawab Nayla dengan senyuman menghiasi wajahnya.
"Oh, kirain." Brian mengangguk.
"Mau beli minum dulu bentar." kata Nayla, lalu pergi dari hadapan Brian dan Hera.
"Dia aneh." kata Brian. Hera menghela nafasnya.
"Apapun yang bakal lo hadapi sama Nayla, tetep sabar." kata Hera.
"Ngomong apaan sih lo?" tanya Brian.
"Gak ada gak ada. Dramatis banget gue buset. Yaudah gue mau ketemu temen dulu. Bye!" Hera menepuk bahu Brian dan pergi.
"Kenapa semua orang aneh sih?" gumam Brian.
Kemudian, satu demi satu penampilan band terlewati seiring dengan waktu yang terasa berputar dengan cepat. Brian dan teman-temannya sudah bersiap-siap karena penampilan mereka sebentar lagi.
"We will rock them yeahh!" seru Brian.
"Iya iya alay. Udah yuk ah." kata Rio.
Nayla dan Hera melihat penampilan band Brian di deretan kursi depan. Hera sangat menikmati penampilan itu dan ikutan bernyanyi. Beda halnya dengan Nayla yang tampaknya murung. Hera menatapnya sejenak kemudian merangkul bahu Nayla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitter Sweet [Season 1 dan 2]
Novela Juvenil[SLOW] JANGAN LIHAT COVER. BACA AJA CERITANYA :) NEW COVERRRR!!!! Nayla adalah seorang cewek yang terkenal sangat judes, pendiam dan dingin. Semua orang sulit untuk meluluhkan hatinya. Di samping itu, ia begitu ditakuti karena merupakan ketua dari o...