Brian menghentikan motornya di depan rumah Kayra. Sepi. Nayla turun, mengetuk pintu depan. Kayra muncul dari balik pintu, lalu kaget melihat Nayla. Refleks, Kayra langsung memeluk Nayla.
"Nayla, i miss you soooo bad." katanya. Nayla tersenyum.
"Gue juga kangen, Kay."
"Makasih ya Brian udah bawa Nayla kesini." kata Kayra.
"Oke." jawab Brian.
"Masuk yuk. Kita ngobrol di dalem," Kayra berjalan masuk, diikuti Nayla dan Brian.
Kayra duduk berhadapan dengan Nayla dan Brian. Kayra lantas menuang es jeruk dari wadah yang sudah tersedia di meja tamu. Kayra memang terbiasa praktis, tidak harus meninggalkan tamu untuk membuatkan minum.
"Minum dulu." katanya.
"Nanti aja," Nayla tersenyum.
"Kay, tuh pacar gue abis ketemu mantan," kata Brian sambil menunjuk Nayla.
"O ya? Bang Sat ya?" tanya Kayra sedikit memplesetkan nama Satya.
"Iya, si Bang Sat," Brian tertawa kecil.
"Gilaaa...dimana?" tanya Kayra.
"Di lampu merah tadi." jawab Brian.
"Udah dong kalian jangan gitu," Nayla memanyunkan bibirnya.
"Idih jelek banget jangan manyun. Nggak manyun aja jelek apalagi gitu," Brian tertawa.
"Dih, jahat banget sama pacarnya." kata Kayra.
"Udah biasa. Ya kan, Nay?" tanya Brian. Nayla tidak menjawab.
"Sampe mau nangis. Katanya takut sama Satya. Padahal ada gue. Kan gue jadi pelindung dia." kata Brian.
"Namanya takut ya takut." kata Nayla.
"Dia bukan monster kan?" tanya Brian.
"Dia udah cukup jadi monster di hidupnya Nayla. Gue tau banget." jawab Kayra.
"O ya? Dia gak pernah cerita mantan loh ke gue. Gimana emangnya?" tanya Brian.
"Gue udah pernah cerita rinci banget sama lo dulu semasa lo pdkt ke Nayla." kata Kayra.
"Duh tapi gue lupa. Sekalian aja kan biar gue dengernya dari dua orang," kata Brian sambil mengangkat alisnya.
"Apa sih yang mau kamu denger? Nggak ada." kata Nayla.
"Kisah kamu sama Satya lah." jawab Brian.
"Gak perlu cerita. Aku gak mau." kata Nayla.
"Kayra mau kok cerita." kata Brian.
"Kalo Nayla bilang enggak masa gue maksain?" tanya Kayra.
"Udah gue yang paksa." kata Brian.
"Tapi gue udah pernah bilang kan?" tanya Kayra.
"Gak semua kan? Kenapa Nayla benci Satya?" tanya Brian.
"Udah jelas karena Satya sakitin hati Nayla. Dia beralih ke cewek lain sedangkan Nayla ini adalah cewek paling setia." jawab Kayra.
"Kenapa takut banget sama dia, Nay?" tanya Brian pada Nayla. "Padahal aku gak takut sama mantan aku si Hera. Hera juga gak takut sama aku." kata Brian.
"Karena Nayla udah disakitin sama Satya. Dan itu beneran membekas kan, Nay?" pandangan Kayra beralih pada Nayla.
"Iya bisa dibilang begitu," Nayla mengangguk.
"Nyatanya gue disakitin dan gak bekas," Brian mengerutkan alisnya.
"Itu sih elo. Lagian udah baikan juga kan sama Hera? Coba aja jadi Nayla. Udah putus aja dia dikatain terus. Dikatain cewek murahan lah, gampang ditaklukkan lah, ya gimana gak sedih ada cewek digituin sama cowok?" tanya Kayra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitter Sweet [Season 1 dan 2]
Fiksi Remaja[SLOW] JANGAN LIHAT COVER. BACA AJA CERITANYA :) NEW COVERRRR!!!! Nayla adalah seorang cewek yang terkenal sangat judes, pendiam dan dingin. Semua orang sulit untuk meluluhkan hatinya. Di samping itu, ia begitu ditakuti karena merupakan ketua dari o...