You and I

2.9K 135 5
                                    

Brian menaiki tangga menuju kelas XI IPA 3. Ia hendak menemui Ega, vokalis band di SMA Bhakti. Ada sedikit urusan mengenai dirinya yang ingin masuk ke ekstrakurikuler band. Saat melewati kelas Nayla, Nayla sedang berdiri sambil melihat pemandangan istirahat kedua SMA Bhakti. Banyak yang sedang berlalu lalang di bawah. Belajar, sekedar mengobrol, dan lain sebagainya.

"Hai, Nay." sapa Brian singkat. Nayla menoleh. Tidak memperdulikan sapaan dan senyuman Brian untuknya. Brian lantas berlalu dan masuk ke kelas XI IPA 3.

"Ga !" panggilnya. Ega yang sedang mengerjakan tugas menoleh.

"Woy. Ada apa Yan ?" tanya Ega.

"Gue mau konfirmasi soal kemarin. Gue mutusin ikut ke band jadi gitaris baru." kata Brian.

"Serius lo ?" tanya Ega. Brian mengangguk.

"Well, gue juga pengen kali tampil di pensi." kata Brian.

"Oke. Nanti gue bilangin kakak kelas sama sekalian pak pelatih." kata Ega. Brian mengangguk. "Thanks, Ga." kata Brian.

"Yoi, Bro. Welcome to Bhakti Higher Band." kata Ega. Brian mengangguk sambil tersenyum. Lalu, ia keluar dari kelas Ega dan berpapasan dengan Nayla lagi. Bukan Brian yang menyapa kali ini, tapi Nayla.

"Brian !" panggilnya. Brian berhenti. Ia mengangkat alisnya, tanda bertanya.

"Gue mau ngomong sama lo." kata Nayla.

"Ngomong aja." kata Brian.

"Mama suruh gue ambil barang ke rumah lo." kata Nayla.

"Barang apa ?" tanya Brian.

"Gak tau. Cuma katanya Mama lo udah siapin. Gue tinggal ambil." kata Nayla.

"Yaudah ambil. Kenapa lo ngomong sama gue ?" Brian menautkan ​alisnya heran.

"Ya maksud gue, gue boleh bareng aja sama lo pulangnya ?" tanya Nayla. Brian berpikir sejenak.

"Gue nanti ada latihan basket." kata Brian.

"Yaudah gue tunggu. Soalnya mendesak." kata Nayla.

"Nunggu ? Bisa sampe jam 5 an." kata Brian.

"Gapapa. Gue tunggu di ruang KKS. Kebetulan ada tugas belum selesai." kata Nayla.

"Ngebet banget pulang sama gue." Brian tertawa kecil.

"Gak boleh ? Lagian gue nggak ngebet" tanya Nayla.

"Nggak bisa ke rumah gue sendiri ?" tanya Brian. Nayla menggeleng. "Malu." katanya.

Brian tertawa lepas mendengar jawaban polos Nayla.

"Kok ketawa ?" tanya Nayla. Brian masih cengar-cengir​ melihat cara Nayla menatapnya.

"Yaudah bentar." Brian meraih HP nya dan mengirim pesan pada pelatih basket.

Brian : Pak, saya ngga ikutan basket hari ini. Ada urusan keluarga mendadak nih. Sorry pak. Sampe jumpa besok..

"Gue skip ekstra." kata Brian.

"Kenapa ?" tanya Nayla.

"Kan lo mau ke rumah gue." kata Brian sambil tersenyum.

"Harus skip emang ?" tanya Nayla.

"Takutnya kesorean. Udah nggak apa-apa kok Nay. Nggak akan ngurangin nilai gue." kata Brian.

"Thanks." kata Nayla. Brian mengangguk.

"Oke. Gue mau ke kelas. Bentar lagi bel. Bye, Nay. Sampai jumpa nanti." kata Brian.

Bitter Sweet [Season 1 dan 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang