[Season 2] Part 38: You Can't Run

777 32 15
                                    

Boleh nih sambil dengerin lagu di atas :)

***

Nayla menatap buku di hadapannya tanpa minat. Niat hati ingin membaca untuk ulangan kenaikan kelas, dirinya justru teringat sesuatu tentang Brian.

"Fokus, Nay." gumamnya kepada dirinya sendiri.

"Nayla!" panggil seseorang yang membuat Nayla menolehkan kepalanya.

"Eh, Reca? Ngapain?" tanya Nayla.

"Mau tanya dong. Hermes kemana? Udah gue cariin muter-muter kok nggak ada?" tanya Rebecca.

"Reca..." Nayla menatap perempuan itu dengan tatapan horror.

"Hehe... Iya maaf. Maksudnya, lo lihat dia nggak? Temen-temen dia juga pada nggak tau." kata Rebecca.

"Bukan urusan gue." kata Nayla.

"Yaelah judes amat, Neng." Rebecca terkekeh.

"Lagian kenapa juga lo tanya ke gue?" dengus Nayla.

"Ya kali aja lo lihat gitu." jawab Rebecca yang dibalas dengan helaan nafas panjang Nayla.

"Eh, masa sih gue diundang ke acaranya Brian abis UKK. Lo juga diundang? Lo kan mantannya." kata Rebecca.

"Bisa nggak sih jangan rusak mood gue?" tanya Nayla.

"Gue kan cuma tanya." kata Rebecca.

"Iya. Puas lo?" tanya Nayla.

"Oh. Dikasih juga. Kirain enggak." jawab Rebecca.

"Udah?" tanya Nayla.

"Belum​. Si Brian gue cari juga nggak ketemu dari tadi." jawab Rebecca.

"Ada urusan apa emang?" tanya Nayla.

"Yaelah kenapa nanya? Bukannya udah nggak peduli lagi?" tanya Rebecca.

"Tau ah! Ancur mood gue!" Nayla menutup bukunya, kemudian berjalan keluar kelas. Rebecca tertawa, kemudian menyusul langkah Nayla.

"Jangan marah, Beb." Rebecca menyamai langkah Nayla.

"Ck, udah deh males gue sama elo." kata Nayla.

"Gue traktir es krim yuk!" ajak Rebecca.

"Enggak mau." kata Nayla.

"Jangan jual mahal. Yuk ah!" ajak Rebecca.

"Enggak. Gue nggak mood dan nggak nafsu makan." kata Nayla.

"Kalo es krimnya dicairin terus diminum? Lo mau?" tanya Rebecca.

"Gak!" jawab Nayla.

"Nayla! Rebecca!" panggil Aan dari belakang mereka. Cowok itu berjalan di antara Nayla dan Rebecca dengan nafas yang memburu.

"Kalian lihat Brian enggak?" tanya Aan.

"Gue juga cari dia sih." jawab Rebecca.

"Lo lihat nggak, Nay?" tanya Aan.

"Kalian berdua nih bikin aja perkumpulan pencarian Brian sialan itu. Bisa banget hancurin mood gue!" Nayla bersungut-sungut kemudian pergi dari hadapan kedua temannya.

"Ide bagus. PPBS." kata Aan.

"Iya juga sih. Gue mau kok jadi anggotanya. Lo ketuanya ya? Kita rekrut anggora baru buat Perkumpulan Pencarian Brian Sialan." kata Rebecca.

"Rio pasti mau join. Ikut gue yuk!" ajak Aan.

"Sialan semuanya. Kenapa sih harus Brian terus yang ditanya?" Nayla masih gusar saat langkah lebarnya memasuki kantin.

Bitter Sweet [Season 1 dan 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang