Brian masuk ke mobilnya dan melajukan mobil putih itu keluar dari sekolah. Waktu menunjukkan pukul 5 sore, dan Nayla sudah duduk kelelahan di sampingnya. Latihan teater dilaksanakan 3 jam nonstop, dengan istirahat hanya 10 menit. Itu membuat tenaga pemeran terkuras habis.
"Capek ya?" tanya Brian. Nayla mengangguk.
"Boleh bobok dulu kok." kata Brian.
"Kayak jauh aja." jawab Nayla. Brian tersenyum kecil.
"I love you, Nayla." kata Brian.
"Gombal mulu." kata Nayla.
"Beneran. Kamu gitu deh sama aku." kata Brian. Nayla tersenyum kecil.
"Nggak mau bales? I love you too, Brian, gitu dong." kata Brian.
"Gak." kata Nayla.
"Kenapa? Ayo dong. Aku turunin sini loh." kata Brian.
"Gak takut. Kamu nggak bakalan tega." jawab Nayla santai.
"Nay, kamu kok nggak romantis." kata Brian.
"Suka-suka aku." jawab Nayla.
"Nayla ih." dengus Brian.
"Kamu tuh kayak kurang perhatian banget." kata Nayla.
"Emang. Kamu kan nggak perhatian. Udah gitu nggak pernah bilang kamu suka aku." Kata Brian.
"Emang harus ya?" tanya Nayla.
"Iyalah harus." kata Brian.
"Bukannya banyak fans kamu yang bilang suka kamu? Udah suka kan dibilang gitu?" tanya Nayla.
"Maunya kamu yang bilang." kata Brian.
"Udah pernah dulu." sanggah Nayla.
"Itukan dulu. Sekarang mah nggak pernah." protes Brian.
"Udah diem. Fokus nyetir dulu situ." kata Nayla. Akhirnya, Brian diam. Tidak mengatakan apapun pada Nayla setelahnya.
Mobil Brian telah terparkir di halaman rumah Nayla. Brian dan Nayla turun.
"Assalamualaikum." Nayla mengucap salam.
"Waalaikumsalam. Kok baru pulang sayang?" sambut Dewi.
"Iya Ma. Latihan teater sama Brian tadi." kata Nayla.
"Tante," Sapa Brian sambil mencium tangan Dewi.
"Eh calon menantu. Padahal tadi pagi kesini lho. Kok sorenya bisa tambah ganteng sih?" tanya Dewi.
"Lah tante bisa aja nih gombalnya," kata Brian sambil tersenyum lebar.
"Masuk yuk." kata Dewi. Brian mengangguk.
"Ma, aku ajak Brian ke kamar atas ya? Ada yang mau aku bahas." kata Nayla.
"Iya yaudah naik aja. Brian jangan macem-macem ya?" tanya Dewi.
"Kalo nggak lupa," Brian tersenyum lebar.
Nayla naik ke kamar atas, kamar favoritnya saat ingin sendiri. Bau khas kayu langsung menyeruak begitu Nayla membuka pintu. Ia juga membuka jendela, dan duduk disana. Seperti hobinya. Brian duduk berhadapan dengan Nayla.
"Udah kamu tata ulang ya kamar ini?" tanya Brian. Nayla mengangguk kecil.
"Mau apa kamu ngajak kesini?" tanya Brian. Nayla berdiri, mengambil tas dan beberapa kertas dari dalam laci meja belajarnya.
"Apa nih?" tanya Brian.
"Kamu pikir?" tanya Nayla balik.
"Ya gak tau," Brian mengambil salah satu kertas itu, dan membacanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/124782249-288-k215294.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitter Sweet [Season 1 dan 2]
Teen Fiction[SLOW] JANGAN LIHAT COVER. BACA AJA CERITANYA :) NEW COVERRRR!!!! Nayla adalah seorang cewek yang terkenal sangat judes, pendiam dan dingin. Semua orang sulit untuk meluluhkan hatinya. Di samping itu, ia begitu ditakuti karena merupakan ketua dari o...