Hai renyu...gimana kabar nya? :) mudah-mudah'han semua nya pada sehat-sehat ajah yah, sehat hati dan sehat jiwa wkwkwk. :) dan buat yang sakit, aku doain semoga cepat sembuh :) Siapa disinih yang kangen babang ryan, babang gavin? dan aku mau menjawab pertanyaan yang masuk ke pesan wa aku kalo dimas dan becca kemana sih ka? dan jawaban nya aku juga belum tau mereka sedang apa dan dimana wkwkw, tapi yang aku tau dan tentu nya kalian tau kalo dimas dan becca tidak berada di indonesia :) trs juga ada yang nanya kehidupan dimas dan becca bagaimana?dan masih ada gak di next part JUK, hmm sejujur nya aku masih binggung untuk jawab pertanyaan yang itu:) tapi seperti nya next time aku akan munculkan kembali mereka berdua. Siapa kah? dan masalah sequel JUK yang akan di peranin oleh Gavin Wijaya selaku putra tunggal dari ryan dan alisya. Penasaran kan bagimana kisah Gavin Wijaya ? Mau sequel nya? haha Oke aku kasih sedikit spoiler mengenai sequel JUK, Judul nya Janji Bersama. udah hanya itu saja aku kasih tau tapi next time aku akan kasih semacam trailer nya kali yah haha untuk Janji Bersama. kenapa untuk sequel aku kasih judul Janji Bersama?hmm gak tau kenapa judul itu tiba-tiba terlintas di otak ku, sama seperti awal mau bikin cerita di wattpad ,judul yang ada dipikiran ku adalah Jodoh Untuk'ku, itu tanpa aku pikir 2 kali langsung aku mantap memlih JUK, but next time okey yah untuk spoiler Janji Bersama.
.
.
.
.
Kini ryan sudah selesai, mendonorkan darah nya untuk sang putri yang sedang kritis di dalam sanah. Kini ryan sedang duduk di samping alisya, alisya membantu ryan duduk dan mereka tentu nya masih di depan ruang ICU. Mata vannia terlihat seperti orang iri dan menahan amarah. Alisya begitu perhatian dengan keadaan suami nya. Yang terlihat lemas.
"kamu gak apa-apa sayang?"Tanya alisya.
Ryan menatap mata istri nya dengan lembut"gak apa-apa sayang, aku hanya kepikiran rei. Mudah-mudahan dia bisa langsung sembuh dan selamat" Ucap ryan .
Alisya tersenyum menatap sang suami sambil mengengam tangan ryan agar bisa memberi ketenangan "rei pasti akan sembuh sayang, bukan kah kata kamu rei adalah anak yang kuat?"
"iyah dia anak yang kuat"ucap ryan.
Tak jauh dari mereka duduk, seorang wanita cantik sedang memperhatikan mereka berdua dengan rasa benci dan juga rasa kesal. Raut wajah nya sangat tidak menyukai sosok wanita yang sedang berada di samping mantan suami nya itu. Lebih tepat nya wanita yang berhasil mengantikan diri nya di hati ryan. Vannia mengepalkan kedua tangan nya dengan erat, mata nya tak putus menatap kedua pasangan yang sedang saling memberi perhatiaan.
"Apa special nya cewe itu"gumam vannia.
Leo memperhatikan perubahan kelakuan dan sikap sang adik yang menjadi aneh, lalu ia mengikuti arah mata vannia dan tertuju ke arah ryan dan alisya. Lalu leo menghampiri adik nya itu.
"jangan membuat keributan van, biarkan ryan bahagia dengan pasangan nya yang sekarang, dia sudah mempunyai keluarga, bahkan istri nya sedang mengandung anak kedua, jangan biarkan kebahagian ryan hancur lagi. Dan inggatlah van, ryan sudah tidak mencintai mu lagi tidak seperti dulu. Kakak kan sudah pernah bilang ke kamu untuk lupain ryan tapi kamu tetap keras kepala"Ucap leo sambil mengelus punggung sang adik.
Mata vannia lalu beralih menatap sang kakak"aku harus membiarkan mereka bahagia lalu bagaimana dengan ku dan rei?"Lalu vannia tertawa" Seharusnya ryan bersama kami ka, rei membutuhkan ayah nya, dan seharusnya wanita itu menyadari bahwa dia sudah cukup bahagia dengan ryan, dan mengembalikan ryan pada rei"
Leo terlihat mulai terpancing emosi oleh vannia tapi sekuat tenaga leo menahan nya"mengembalikan nya?kamu kira ryan itu barang? Yang sudah bosan bisa dikembalikan atau bahkan di buang?seharusnya kamu bisa ngaca, kenapa ryan tidak memilih kembali pada mu. Dan malah kembali menikah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Untuk'ku [TAMAT]
RomanceZaman sekarang di jodoh'hin sama orang tua? Ya'ampun gak bangetssss kan. Tapi itu telah menimpa ku sekarang!!! Jujur ya aku gak suka soal jodoh dan hati ku di atur-atur. Tapi karna aku sayang mama TERPAKSA! Aku harus mengikuti perkata'an mama. Menik...