Jodoh Untuk'ku [TAMAT]

Jodoh Untuk'ku//Part 106

MOHON DIBACA DULU

APAPUN KEPUTUSAN YANG AKU AMBIL UNTUK BAGIAN JUK PART 105 ,MOHON DITERIMA DENGAN IKHLAS YA. AKU ITU TENTUIN ALUR NYA SESEUAI DENGAN APA YANG TERJADI. JADI YANG BILANG AKU TAMATIN NYA SAD ENDING DAN MENYEDIHKAN. MOHON DITERIMA YA 😂. AKU JUGA MIKIRIN ITU DENGAN PIKIRAN YANG BERAT. DAN YANG BILANG PART 105 ENDING. KATA SIAPA? AKU KAN BELUM BILANG ITU PART TERAKHIR. MASIH ADA SISAAN SEBELUM ENDING KAN. JADI YANG UDAH SEDIH-SEDIH KEMARIN GARA-GARA PART 105, JANGAN KHAWATIR KARNA AKU MASIH ADA SATU KEBAHAGIAN UNTUK KALIAN. HANYA SATU LAGI . MAU TAU APA? Ini dia 👇

Kalau kalian sudah merasa cukup, dan mau meninggalkan ryan 😭😭, it's fine. Aku gak akan maksa kalian buat stay thanks for reading this so faarr.

Tapi kalau kalian masih bertahan, aku sangat berterima kasih, bukan karna dihargai, lebih ke disemangati. Semoga kalian selalu sehat yaaaa.. jadi biar bisa menemaniku mengisi waktu luang, menjaga agar aku tidak menggemukan diri karena tidur terus.
Dan tolong jangan marah ya kalo alisya gak bisa sama ryan , karena gak semua orang yang selalu bisa kamu andalkan hidup untuk selamanya. Kita tidak bisa mengubah apapun takdir tuhan. Itulah sebenarnya point dari cerita ini. Yukkk ramein coment dan like biar aku bisa semangat nulis sequel JUK.

"Satu kebahagian ku telah pergi meninggalkan dunia ku"

"tapi hangat tubuhnya hinggap di relung ku. Dia ada. Itu nyata! "

Setelah pemakaman itu ryan masih terus mengurung diri dikamar nya, menangis dan melamun hanya itu kerjaan nya. Dan kedua sahabatnya yang sedang menunggu di depan pintu kamar ryan sama sedih nya yang sedang ryan alami. Ya.. Daniel dan dimas masih setia menunggu didepan pintu kamar ryan sambil memegang nampan makanan dan buah-buahan untuk ryan. Daniel dan dimas sudah mencoba mengetuk pintu kamar ryan tapi sudah 2 jam tidak ada jawaban hanya suara tangisan yang daniel dan dimas dengar. Tangisan yang sangat memilukan.

" terus ini gimana nil"Ucap dimas sambil menatap nampan buah yang sedang ia bawa.

Daniel mengherdikan kedua bahunya "gak tau gua, apa perlu ya kita masuk kedalam buat nemenin dia, gua takut nya dia nekat bunuh diri"

"ya gak mungkin lah dia sampe bunuh diri "Ucap dimas.

"kayanya bener kata emak nya ryan, kalo ryan butuh waktu sendiri"Ucap daniel yang mulai meninggalkan kamar ryan dan ikuti dimas dari belakang.

***

Ryan merangkak naik ke tempat tidur masih dengan mata yang sembab, ryan membaringkan tubuhnya dikasur sambil menghirup dalam-dalam aroma tubuh alisya yang masih menempel disana. Air mata itu seketika luruh lagi, ryan memejam kan mata nya tak kuat menghadapi semua tanpa istrinya di sinih. Saat ryan sedang  menutup matanya tiba-tiba ada yang mengusap kepalanya dengan lembut, perlahan ryan membuka mata nya pelan-pelan. Dan suara tangisan ryan menjadi isakan yang memilukan. Ryan mengigit bibir bawahnya untuk menahan suara tangisanya lebih kencang lagi. Mata nya dengan mata coklat itu lagi-lagi bertemu sorotan mata berwarna coklat yang baru beberapa jam yang sedang ia rindukan. Wajah cantiknya masih menghiasi diri nya. Alisya tersenyum masih dengan tangan nya mengusap kepala ryan.