Mohon maaf aku baru up sekarang yah. Jujur membagi waktu untuk kuliah dan menulis itu agak sulit. aku juga jarang ke wattpad jadi mohon maaf jika yang komentar belum aku balas-balasin. Mohon maaf sudah bikin kalian menunggu hehe. Dan aku mau nawarin untuk masuk ke grup wa JUK. bagi yang mau aja, kalian bisa hubungi aku di pesan wattpad. seru kok di grup JUK apa aja kita bahas wkwk. yang mau promosi'in stroy nya bisa. aku mah gak pernah takut merasa kesaing sama yang lain, karna toh rizky dan semuanya sudah diatur sama Allah, iya kan. jadi yang punya cerita dan merasa tersaingi aku saranin jangan lah kaya gitu karna kesian sama diri kamu sendiri. wkwkwk semua readers JUK udah aku anggap kaya keluarga. hayo yang mau join hubungi aku ya. yang gak kuat nangis siapin tisu ya wkwk. aku aja jadi nangis kalo baca yang ini huhuhu 😭😭👍
.
.
.
.
Kini ryan telah tiba di dekat daerah dimana alisya berada, ryan terus memandang indah pada buket bunga yang baru ia beli tadi. Jantung nya berdegup dengan kencang, dan ryan langsung mengambil ponsel yang berada tak jauh dari diri nya.
Tanpa menunggu waktu lama. Ryan mengambil ponsel nya dan menghubungi nomor sang istri , namun saat sudah terhubung ryan dikejut kan dengan suara yang tidak ia kenali menganggakat telepon istri nya.
"hallo sorry ini siapa yah? Kok ngangkat telepon istri saya" Nada ryan begitu panik.
"maaf dengan siapa saya bicara? "Ucap sang cowo itu. Dan ryan tersenyum meremehkan.
"saya----" Tiba-tiba panggilan itu terputus dan ryan begitu kesal saat ia melihat panggilan nya terputus.
"sial, siapa nih orang" Tanpa panjang lebar ryan keluar dari mobil nya dan membanting pintu mobil nya dengan kasar sambil memeluk buket bunga itu.
Dengan modal sok tauan ryan mencari rumah sahabat alisya , sebenarnya ryan binggung, tapi ia tidak akan menyerah, ryan menyelusuri setiap tikungan sekitar daerah dimana rumah sang sahabat istri nya berada. Peluh keringgat hadir menemani nya. Tapi tidak memutuskan tekad nya untuk membawa istri nya kembali.
Dan tak sengaja ryan melihat sosok yang dari kemarin ia rindukan , sosok yang sedang menyirami bunga yang ada di rumah kecil, yang ryan yakini adalah rumah sahabat sang istri, ryan berhenti tak jauh dari alisya berada, alisya masih belum menyadari kehadiran ryan. Ryan tak lepas menatap alisya, ryan begitu merindukan istri nya. Ya ryan tau diri nya salah karna telah memeluk bahkan mencium kening vannia. Walau sejujurnya ryan berlaku seperti itu hanya sebatas sahabat dan tidak lebih. Tapi ryan menyadari bahwa ada hati yang terluka menyaksikan adegan ryan dan vannia.
Wanita cantik yang memakai baju putih dan masih focus dengan bunga-bunga itu nampaknya begitu senang. Ryan bisa melihat senyum alisya yang begitu sempurna. Saat ryan inggin menghampiri alisya. Langkahnya terhenti karna sosok laki-laki tampan yang ryan perkirakan umurnya tak jauh dari alisya. Datang menghampiri alisya sambil merangul pundak alisya dengan mesra. Dan ryan bisa melihat alisya tersenyum menerima rangkulan laki-laki yang tak ryan tau nama nya. Marah, kesal kini menyelimuti diri nya. Tanpa ryan sadari tanganya sudah mengepal dengan kuat. Mata nya merah menahan amarah. Mereka berdua saling tertawa apalagi cowo itu membantu alisya menyirami bunga-bunga itu. Bahkan yang membuat ryan naik darah adalah cowo itu seenaknya mengelus buah hati nya. Dan berbicara bagaikan ayah dari sang punya bayi.
"sudah raf jangan dibantu, aku suka menyirami ini dengan sendiri"Ucap alisya di tengah tawa nya.
"ooh jadi maunya kamu sendiri? Bukan kah kalo dibantuin lebih seru sya? "Ledek sih cowo yang punya nama rafarendra atau yang sering dipanggil rafa oleh alisya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Untuk'ku [TAMAT]
RomanceZaman sekarang di jodoh'hin sama orang tua? Ya'ampun gak bangetssss kan. Tapi itu telah menimpa ku sekarang!!! Jujur ya aku gak suka soal jodoh dan hati ku di atur-atur. Tapi karna aku sayang mama TERPAKSA! Aku harus mengikuti perkata'an mama. Menik...