Seperti janji Selly kemarin, Bintang akan bersekolah di Sma Mestin. Dengan langkah riang, Bintang berjalan dikoridor sekolah, sambil terus tersenyum membalas sapaan yang terarah padanya.
"cantik ya"
"anak baru kayaknya"
"pacar gue tuh jangan diganggu"
"calon gue"
"ya Allah cantiknya ciptaan mu"
Bintang semakin percaya diri mendengar pujian-pujian untuknya. Ternyata pindah sekolah tidak membuat dirinya menderita, seperti kebanyakannya.
Bintang menghentikan langkahnya ketika melihat seorang pria berbadan tinggi sedang sibuk dengan kamera DSLR nya.
Keren juga, batin nya
Dengan langkah cepat ia mendekati pria tersebut, berdiri disampingnya dan dengan senyum yang masih mengembang disudut bibirnya.
"hm"
Masih tak ada pergerakan apapun dari cowok disampingnya, ia pun kembali berdeham.
"hm"
Masih sama, cowok itu tetap diam fokus pada kameranya. Bintang menghela nafas kesal, lalu menoleh dengan dahi mengernyit.
"hei... Disini ada orang lho" ucap Bintang dengan nada sedikit tinggi. Cowok itu hanya melirik 2 detik, lalu kembali fokus pada kameranya.
Bintang menghela nafas kasar, menghentakkan kakinya dengan keras lalu kembali bersuara.
"kok lo diem aja sih"
"lihat gue! "
"dasar cowok tuli!" ketus Bintang membuat Cowok disampingnya menoleh, menatap Bintang dengan datar. Mata elangnya membuat nyali Bintang sedikit menciut. Bukan apa, tapi tatapannya begitu tajam.
"mm... I-itu g-gue ma-ma-mau nanya ru-ruang TU di-mana?" tanya Bintang dengan gagap.
Cowok dihadapannya hanya mengangkat alisnya. Dan itu benar-benar membuat Bintang kesal.
"belakang" jawabnya
Bintang menatap cowok dihadapannya dengan heran, tidak mengerti dengan jawabannya yang terlalu pendek.
"maksud lo? "
"belakang" ucapnya lagi
Bintang menoleh kebelakang, tidak ada apapun. Ia pun kembali menatap cowok itu dengan bingung.
"gak ada apa-apa" ucap Bintang
Dengan cepat cowok itu menarik lengan kanan Bintang dengan sedikit kasar. Lalu berhenti didepan ruangan yang tak jauh dari tempat yang tadi.
"ngapain? " tanya Bintang
Cowok itu hanya melirik ke arah pintu, lalu pergi begitu saja dari hadapan Bintang.
Bintang menatap punggung cowok itu dengan sedikit bingung, kenapa ia bisa bertemu dengan cowok bisu disekolah ini.
Setelah cowok itu menghilang dari pandangannya, Bintang pun menoleh kearah pintu, menatap pintu kaca dihadapannya dengan mulut sedikit terbuka, bola mata yang membulat.
"ini TU nya? Kalo deket sih gue gak akan nanya sama tuh cowok bisu, tapi gak papa deh, ganteng ini" gumamnya.
Bintang masuk kedalam ruang TU dengan sopan, menyapa guru piket dan mencium punggung tangan Bu Liya.
"Bintang ya? " tanya Bu Liya
Bintang mengangguk dengan senyum masih terlihat jelas dibibirnya.
"bentar, ibu panggil kepala sekolah dulu" ucap Bu Liya seraya berdiri dari duduknya beranjak dari ruang TU ke ruang kepala sekolah.

KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASA
Teen Fictionini cerita tentang KEYVIEN ANGKASA ATHARIZ cowok tampan yang dingin. Saking dinginnya ia disebut oleh semua murid di SMA MESTIN adalah es batu berjalan. Bagaimana jika cowok dingin, irit ngomong seperti ANGKASA dikejar-kejar oleh cewek bawel dan jug...