Bintang tersenyum saat melihat Angkasa sedang duduk didepan kelasnya menghadap lapangan, dilengkapi dengan kamera kesayangannya, namun dengan sedetik kemudian Bintang langsung menghapus senyumnya seraya berjalan menghampiri Angkasa, duduk disamping kanan Angkasa.
Merasa ada yang duduk, Angkasa pun menoleh kearah kanan dan mendapati Bintang yang sedang duduk dengan posisi menunduk menatap sepatu. Angkasa mengernyit, kenapa Bintang jadi sok kalem seperti ini.
Angkasa pikir disampingnya ni bukanlah Bintang sicewek bawel, tapi sepertinya cewek ini adalah kembaran Bintang, atau bisa jadi Bintang kerasukan jin dingin. Makanya Bintang jadi sok dingin seperti ini.
"lo beneran Bintang kan?" Tanya Angkasa tidak percaya jika cewek disampingnya ini adalah Bintang.
Bintang hanya mengangguk membuat Angkasa bergidik ngeri.
"bukan kembarannya kan?" Tanya Angkasa lagi. Dan lagi-lagi Bintang hanya menggeleng.
"coba tebak gue siapa"
Bintang menoleh hanya 1 detik lalu kembali menunduk. "Angkasa, pacarnya Bintang" jawab Bintang.
Angkasa mengangka sebelah alisnya, lalu kembali bertanya. "lo lagi kerasukan apa?"
"gak kerasukan apa-apa"
"bener?"
Bintang kembali mengangguk.
"tumben kalem" celetuk Angkasa membuat Bintang lngsung menoleh dengan bibir mengerucutnya.
"Angkasaaa... aku tuh lagi belajar jadi cewek dingin. Aku udah siapin semuanya dari malam. Soalnya kata Alvi kamu suka sama cewek yang pendiem, makanya aku lagi belajar jadi seperti cewek yang kamu suka. Tapi dengan seenaknya kamu ngomong tumben kalem?" Bintang memasang wajah memelasnya. "ya Allah kenapa kau jadikan aku sebagai cewek bawel, kenapa aku gak jadi cewek pendiem aja"
Angkasa geleng-geleng kepala melihat tingkah Bintang yang semakin aneh menurutnya.
"Bintang pengen sakit aja ya Allah, Bintang cape. Bintang butuh istirahat yang banyak" ucap Bintang lagi sambil memohon.
"jangan sakit" 2 kata tapi mampu membuat Bintang langsung diam dan menoleh pada Angkasa, dengan mata yang berbinar, Bintang kembali berbicara.
"kenapa?" Tanya Bintang.
"gak pa-pa" jawaban Angkasa benar-benar bukan jawaban yang diharapkan oleh Bintang, tapi dengan semangatnya ia kembali bertanya.
"tumben care"
Angkasa mengangkat sebelah alisnya, menatap Bintang dengan heran.
"emang cowok dingin gak boleh care ya?" Tanya Angkasa.
"boleh kok, apalagi care nya sama aku" balas Bintang dengan senyum cantiknya. "sekarang tanggal berapa? Hari apa? Bulan apa?" Tanya Bintang berbondong-bondong.
"tanggal 14, hari rabu, bulan februari, emang kenapa?" angkasa bertanya karena tidak tau apa tujuan Bintang.
"buat aku kasih tanda, di kalender kamar, kalender rumah, kalender hp, kalender laptop dan kalender kelas. Biar semua orang tau, kalo Angkasa bisa care sama aku" jawab Bintng ngawur.
Angkasa memutar bola matanya malas, kenapa cewek disampingnya sangat alay bin lebay.
"gak usah lebay gue gak suka" ucap Angkasa kembali datar.
Bintang mengangguk beberapa kali, lalu menoleh pada Angkasa.
"kamu udah cinta sama aku?" Tanya Bintang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASA
Teen Fictionini cerita tentang KEYVIEN ANGKASA ATHARIZ cowok tampan yang dingin. Saking dinginnya ia disebut oleh semua murid di SMA MESTIN adalah es batu berjalan. Bagaimana jika cowok dingin, irit ngomong seperti ANGKASA dikejar-kejar oleh cewek bawel dan jug...