39. memulai kebohongan

4.1K 173 39
                                    

Kini Angkasa dan Tharisa sudah sampai diparkiran sekolah. Jam sudah menunjukkan pukul 06.49 dan sebentar lagi jam pelajaran akan dimulai. Sebelum turun dari mobil, Angkasa diam dulu takutnya ada orang yang melihat Tharisa turun dari mobil milik Angkasa.

Setelah melihat sekeliling tidak ada orang, hanya ada beberapa dan itupun mereka sedang memarkirkan motor masing-masing.

Angkasa langsung menyuruh Tharisa turun dari mobilnya.

“ayo turun Ta”

Tharisa pun mengangguk, seraya membuka pintu mobilnya. Sama dengan Angkasa, dia juga keluar dari mobil lalu menunggu Tharisa membereskan rambutnya.

“aku duluan ya, biar Bintang gak curiga” ucap Angkasa seraya pergi meninggalkan Tharisa.

Terlihat Tharisa sedikit kecewa karna Angkasa masih memikirkan Bintang dan tidak memprioritaskan dirinya.

“yaudahlah gapapa namanya juga jadi yang kedua” ucapnya.

Angkasa berjalan seperti biasa, banyak orang memperhatikannya, lebih tepatnya murid cewe yang sedang berada di koridor sekolah.

Angkasa melihat Bintang sedang duduk dikursi panjang yang ada dilapangan, ia langsung mengurungkan niatnya untuk kekelas dan langsung ke lapangan.

“heiii, lo lagi apa disini?” tanya Angkasa sambil duduk disamping Bintang.

Bintang tersenyum  lalu menoleh “lagi diem aja, bete dikelas hehe”

Angkasa tahu jika Bintang masih kecewa padanya. Terlihat dari sikapnya yang agak dingin dan senyumannya yang terpaksa.

“gue mau jelasin soal yang kemaren”

“gak usah dijelasin, udah jelas kok semuanya kemaren. Lagian aku juga gk mau sakit hati lagi karena denger soal yang kaya gitu” ucapnya tanpa menoleh ke Angkasa.

Angkasa menganggukkan kepalanya, ia juga merasa bersalah karena menyembunyikan soal itu dari Bintang. Dan sekarang ia mempunyai rahasia baru bahwa kenyatannya ia berselingkuh dibelakang Bintang.

“kamu sudah sarapan?” tanya Bintang

“udah kok, dari dirumah sama mamah” ucapnya berbohong.

“sukur deh kalo udah. Yaudah aku kekelas duluan ya, udah mau masuk kelas bentar lagi”ucap Bintang seraya berdiri.

Angkasa mengangguk lagi

Selepas kepergian Bintang, Angkasa tak langsung pergi. Ia diam terlebih dahulu merenungkan bagaimana jika Bintang megetahui semuanya. Apakah ia akan kehilangam cewek speerti Bintang. Karna baginya Bintang sangat beda dari yang lain, apalagi dengan Tharisa.

Namun ia juga tak bisa mengelakkan perasaannya, Angkasa juga mencintai Tharisa, bahkan perasaannya saat dulu sama dengan yang sekarang, benar-benar tak ada yang berubah.

Angkasa berdiri lalu berjalan menuju kelasnya, karena bel masuk sudah berbunyi.


*****





Jam istirahat akhirnya sudah berbunyi, ini adalah bagian yang paling disenangi oleh anak-anak sekolah, karena mereka bisa jajan kekantin sepuasnya, mencari cogan bahkan menjaili temannya yang sedang tertidur dikelas.

Bintang tak berniat kekantin, membuat Rora dan Deeva bertanya-tanya, apa yang sedang terjadi saat ini kepada Bintang, karena dia tidak seperti biasanya yang ceria dan pandai dalam berbicara.

Akhirnya Deeva menghampiri Bintang.

“kamu kenapa Bin?” tanya Deeva.

Bintang tersenyum kecut lalu menjawab. “ngga apa-apa kok Deev”

ANGKASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang