Angkasa memasukan bukunya yang ada dimeja kedalam tas nya, sudah waktunya istirahat jadi Angkasa berniat akan kekantin bersama dengan Bintang, ingin mengawasi bahwa Bintang tidak makan pedas.
Angkasa berdiri lalu keluar dari tempat duduknya, namun tangannya ditarik oleh seseorang dan saat Angkasa menengok orang itu adalah Tharisa.
"Key mau kemana, temenin kekantin yuk aku kan belum hafal sekolahan ini" ucap Tharisa.
"ajak Arnold aja, atau sama Alvi gue mau ke toilet dulu"
"ihhh, mereka geniitt kan tauu aku ga suka sama cowo genit"
"yaudah, coba berteman sama cewe-cewe yang ada dikelas ini aja, masa mau temenan sama gue terus kan udah gede lo nya" kata Angkasa membuat Tharisa mengerucutkan bibirnya.
"kata papa, kalo sekolah di Mestin jangan jauh-jauh dari Keyvien katanya"
Angkasa diaam, semakin bingung. Ia tidak ingin melukai Bintang dengan alasan hanya teman.
"tapi kan lo udah gedee, gue juga udah gede jadii bisa jaga diri masing-masing"
"Keeeyyyyyy, bilangin papaa nih biar kamu dimarahin bodo" kata Tharisa sambil menghentakkan kakinya ke lantai.
Kalo bilang papa Tharisa nanti yang ada Angkasa akan dimarahi oleh orang tuanya, karna orang tua mereka sudah sangat akrab dan Papa Tharisa pasti akan bilang pada kedua orang tua Angkasa.
"yaudah lo ke kantin aja dulu, gue mau ke toilet" Angkasa berbohong, sebenarnya ia akan kekelas Bintang untuk mengajak cewe itu kekantin, namun niatnya ia urungkan. Sekarang Angkasa kekelas Bintang itu untuk memperingati jangan makan pedes dan ia tidak bisa menemaninya ke kantin.
"siaapp Key, yaudah aku duluan ya. Nyusul, awas aja kalo ngga"
Tharisa pergii dari kelas, Angkasa melangkah menuju kelas Bintang, terlihat Bintang sedang memainkan hp ditempat duduknya.
"Binbin, ada Angkasa" teriak Deeva saat melihat Angkasa berada di ambang pintu.
Dengan tangan dilipat didada, Angkasa menoleh pada Bintang yang sudah disampingnya.
"lo kalo mau kekantin istirahat kedua aja ya bareng gue, sekarang lo dikelas ajaa nanti gue bawain lo batagor tapi ga pake pedes" kata Angkasa.
Bintang terkekeh, "kenapa gak istirahat pertama ajaa" tanya Bintang
"males, pasti penuh kalo istirahat pertama. Jadi nanti lo ke kantinnya bareng gue pokoknya, kalo ada yang ngomong aneh tentang gue lo jangan percaya"
Bintang tersenyum "siap komandan, laksanakan. Hehe ditunggu dikelas yaa mas batagor" setelah mengatakan itu Bintang tertawa dan Angkasa hanya mengacak pelan rambut Bintang.
"eh iya, dikelas kamu ada anak baru ya, katanya cewe, kamu jangan deket-deket ya aku ga suka" ucap Bintang.
Angkasa mengelus rambut Bintang. "tenang aja, ngga kok. Orang ga kenalan juga sama dia, jadi ga saling kenal"
Berbohong, ya Angkasa berbohong. Ia tidak ingin Bintang terluka karna ia dan Tharisa pernah saling jatuh cinta. Meskipun ia tau, kebohongan itu akan membuat Bintang semakin terlukaa, namun ia berusaha agar Bintang tetap tidak mengetahuinya.
"inget ya, kalo ada yang ngomong macem-macem tentang gue ke lo, jangan percaya"
"iya bawel yaampun, gih sana kekantin Ratu udah laper hahaha"
"iyaiya"
Angkasa berjalan kembali menuju kantin, setelah sampai di kantin terlihat Tharisa sedang duduk dikursi kedua dekat jendela, itu tempat yang sering Bintang dan Angkasa duduki.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASA
Teen Fictionini cerita tentang KEYVIEN ANGKASA ATHARIZ cowok tampan yang dingin. Saking dinginnya ia disebut oleh semua murid di SMA MESTIN adalah es batu berjalan. Bagaimana jika cowok dingin, irit ngomong seperti ANGKASA dikejar-kejar oleh cewek bawel dan jug...