(17).cowok rese

7.5K 324 2
                                    

Dengan langkah ceria Bintang berjalan menuju kelas Angkasa. Jam 06. 00, dan Bintang benar-benar sudah sampai disekolah. Demi berdua dengan Angkasa ia rela bangun lebih awal, bahkan ia tak sempat sarapan pagi dikarenakan ia takut jika ia akan datang terlambat dan Angkasa akan sangat marah padanya.

Masih dengan bibir yang membentuk senyum cantik, Bintang memasukan kepalanya pada pintu kelas Angkasa, melihat Angkasa sudah dalam kelas Bintang pun langsung masuk dan berjalan menghampiri Angkasa yang sedang fokus dengan kameranya.

"pagi Angkasa" sapanya saat sampai disamping Angkasa.

Angkasa hanya melirik tak berniat membalas sapaan Bintang. Bintang haya mengedikkan bahunya acuh, lalu mulai mengeluarkan buku matematikanya.

Melihat Bintang mengeluarkan buku membuat Angkasa langsung menyimpan kameranya. Angkasa hanya ingin-ingin cepat menyelesaikan tugas Bintang sebelum bayak orang lain yang datang, lalu menyebarkan gosip yag tidak-tidak tentang dirinya.

"sini buku lo" ucap Angkasa seraya merebut buku yang ada ditangan Bintang.

Bintang tersenyum, memperhatikan Angkasa yang mulai sibuk denga soal-soal yang ada dibuku Bintang. Bukannya memperhatikan bagaimana cara mengerjakannya, Bintang malah asik memperhatikan wajah tampan Angkasa dari samping.

"pagi-pagi udah dapet kenikmatan" gumam Bintang namun masih bisa didengar jelas oleh Angkasa.

"gue denger"

Bintang mengerjapkan matanya beberapa kali, tak lama ia langsung duduk tegak.

"kamu udah suka sama aku belum?"

Angkasa menghentikan aktivitas menulisnya, ia menoleh pada Bintang dengan tatapan heran.

"lo gomong sama siapa?" Tanya Angkasa balik membuat Bintang mengerucutkan bibirnya kesal.

"ya sama kamu lah, dasar cowok gak peka"

Angkasa memutar bola matanya malas. "ngapain lo nanya gitu? Bukannya lo udah tau jawabannya"

Bintang menatap Angkasa berbinar. "tau, jawabannya pasti suka kan? Iya kaan? Jujur aja Sa, aku juga suka kok sama kamu. Kalau kamu mau nyatain perasaan kamu yang sebenarnya sekarang aku bakalan dengerin kok"

Angkasa mendesis pelan, cewek dihadapannya ini benar-benar mempunyai tingkat kepd'an yang sangat tinggi. Bagaimana caranya agar bisa membuat makhluk aneh dhadapannya ini berhenti berharap.

"pd amat lo" setelah mengatakan itu Angkasa kembali mengerjakan tugas Bintang. Bintang tersenyum jahil, lalu menidurkan kepalanya menghadap Angkasa.

"mmm... jujur aja lah Sa-yang, kamu udah suka kan sama aku" ucapnya dengan nada yang sangat menjengkelkan.

"berhenti ngomong atau tugas lo gue bodoamatin"

"gapapa deh, tugas aja yang dibodoamatin, aku nya mah jangan"

Angkasa menghela napas panjang. "berhenti bikin gue kesel Bin"

"ok, asalkan ada syaratnya" jeda sesaat membuat Angkasa menunggu dengan sangat kesal. "kamu harus manggil aku sayang"

"najis, geli gue!" ketus Angkasa.

"yaudah, aku gak bakal berhenti ngomong"

Angkasa diam, ia sudah tidak perduli jika Bintang akan terus saja ngoceh tidak jelas sampai bibirnya sobek pun Angkasa tidak perduli. Daripada harus berbicara yang sangat Angkasa tak suka.

"kenapa sih kamu gak jujur aja kalo kamu udah suka sama aku? Bikin aku seneng hari ini aja, apa itu susah?"

Angkasa diam.

ANGKASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang