34. Tharisa

5.4K 231 10
                                    

Hari ini adalah hari libur, lebih tepatnya hari minggu. Dimana setiap hari minggu itu jadwal Angkasa untuk memotret alam. Kemanapun Angkasa pergi, yang terpenting ia akan membawa kameranya.

Hari ini Bintang mengetahui jadwal Angkasa tersebut, ia pun terus saja memaksa Angkasa lewat pesan whatsapp nya agar Angkasa mengijinkannya untuk ikut.

Bintang pun tersenyum ketika Angkasa mengiyakan permintaannya. Dengan waktu 30 menit ia selesai mandi dan dibaju, bahkan ia hanya sedikit mengoleskan bedak dan liptint hanya untuk mencerahkan wajahya.

Pakaiannya juga sederhana, hanya menggunakan jaket jeans dan celana jeans hitam dan dalaman baju berwarna maroon.

Bintang mengambil hpnya diatas kasur, lalu berjalan menuruni tangga menuju depan rumah. Takutnya Angkasa sudah menunggu jadi ia hanya meminum susu yang sudah bundanya siapkan.

“Angkasa mana yaa, masa iya dia lupa mau ngajak akuu” ucapnya berbicara sendirian sambil berdiri di depan pintu rumahnya.

Tak lama suara motor pun datang, cowo berbadan tinggi yang menggunakan motor besarnya berwarna merah membuat Bintang tersenyum sambil menghampiri cowo tersebut.

“aku kira kamu lupa buat jemput” katanya sambil sedikit terkekeh.

Angkasa hanya tersenyum.

“aku naik sekarang ya Sa?” tanya Bintang.

Angkasa mengangguk pelan. “naik aja”

Bintang memegang pundak Angkasa seraya menaiki motor besar milik Angkasa tersebut.

“udaaahhh” ucap Bintang “aku pegangan boleh kan? Takutnya nanti jatoh kalo gak megang”

“mau peluk juga boleh” jawab Angkasa seraya menstater motor nya.

Bintang jadi senyum senyum sendiri mendengar jawaban dari Angkasa.

Angkasa melihat wajah Bintang di spion nya, membuatnya jadi gemas sendiri melihat wajah manis milik Bintang hari ini.

Angkasa akhirnya melajukan motornya dengan kecepatan sedang, Bintang pun semakin erat memeluk Angkasa entah karena takut terjatuh atau memang modus.

“kita mau kemana Sa hari ini?”

“kemana aja, asalkan bareng lo” jawab Angkasa entah untuk keberapa kalinya ia membuat Bintang salah tingkah.

“nanti potoin aku ya, mau bikin feeds di instagram biar keren kaya orang”

Angkasa tertawa, “jangan ngikutin orang terus ah”

“kenapa?”

“udah ga aneh kalo ngikutin orang, kalo bisa mah jangan main sosmed deh banyak hoax soalnya” ucap Angkasa sedikit teriak karena bising suara kendaraan.

“kan aku Cuma post foto bukan buat baca hoax” jawab Bintang dengan cemberut.

Angkasa diam, ia kembali pokus pada jalanan. Hari semakin siang semakin panas, langit biru yang sangat indah, cuacanya sangat mendukung untuk Angkasa.

Angkasa memarkirkan motornya di sebuah tempat rekreasi, tidak banyak yang datang karna tempatnya hanya sebuah pemandangan, memiliki banyak pohon tinggi, dan tidak banyak pedagang.

Seperti hutan tapi bukan hutan, hanya ada beberapa orang dan itu pun sedang berpacaran.

Bintang turun dari motor, lalu Angkasa. Menyimpan helmnya lalu berjalan masuk kedalam.

“Angkasa tunggu” kata Bintang saat melihat Angkasa sudah lumayan jauh darinya.

Angkasa tak menghiraukan Bintang yang memanggil, ia hanya sibuk memotret sesuatu.

ANGKASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang