(24)-putus

9.5K 391 31
                                    

Ini adalah hari kedua Bintang tidak pergi kesekolah. Mamahnya masih belum mengizinkannya untuk pergi bersekolah, karna kesehatannya yang belum benar-benar pulih.

Hari ini tepat pukul 20.36, Bintang sedang duduk didepan rumahnya. Ditemani dengan seseorang yang sedari tadi hanya diam tak bersuara. Bintang pun hanya ikut diam, sama seperti cowok disampingnya.

Sekali-kali cowok disamping Bintang bertanya dan Bintang menjawab. Entah mengapa suasana menjadi sangat canggung malam ini. Biasanya mereka akan tertawa seperti biasa, namun malam ini tidak.

Bintang menoleh ke kanan, lalu mengerutkan keningnya. "kapan pulang? Udah malam Gal"

Galaksi menoleh, kemudian sedikit tersenyum seraya menggeleng pelan.

Kembali seperti semula, semuanya diam tak bersuara. Tatapannya lurus kedepan, entah apa yang sedang Galaksi pikirkan. Bintang tidak tau.

"Bin" panggil Galaksi membuat sang pemilik nama menoleh.

"hm, iya apa? "

Kini keduanya saling pandang. Bintang melihat Galaksi sepertinya sangat tegang, membuat Bintang menjadi sangat penasaran dengan apa yang akan Galaksi ucapkan.

"akuu... " ucap Galaksi menggantung. "akuu sebenarnya suka sama kamu" lanjutnya.

Mendengar itu Bintang membulatkan matanya, Bintang benar-benar tidak percaya dengan apa yang Galaksi ungkapkan.

"maksud kamu" tanya Bintang bingung.

Galaksi menghela napas panjang. Kemudian menjawab. "aku tau, kita baru aja kenal, terus baru aja bisa deket. Tapi aku gak bisa bohongin perasaan aku Bin, aku suka sama kamu. Aku tau kamu gak suka sama aku, karna.... Karna kamu cinta sama Angkasa. Aku ngerti"

Bintang mengangkat sebelah alisnya. "tapi aku masih berstatus sebagai pacar Angkasa Gal"

"kemaren, waktu kamu pingsan di UKS, Angkasa datang. Dia bilang ke aku, kalo kamu harus putusin dia secepatnya. Setelah ngomong gitu dia pergi"

Bintang menggigit bibir bawahnya. Hatinya benar-benar sakit mendengar itu. Kini dia menahan agar tidak menangis dihadapan Galaksi. Dengan sedikit tersenyum, Bintang kembali menatap Galaksi.

"tenang aja, besok bakalan aku putusin Angkasa"

Galaksi tau, Bintang sangat sakit mendengar apa yang ia katakan. Tapi bagaimana lagi, Galaksi hanya menyampaikan pesan, meskipun sebenarnya ia tidak ingin mengatakkannya karena tidak ingin membuat Bintang sakit hati.

"Bin, kamu gapapa? " tanya Galaksi

"gapapa kok, yaudah aku mau masuk kedalam, udah ngantuk. Kamu pulang ya hati-hati dijalan" ucapnya seraya berdiri.
"dan maaf, aku belum bisa jawab sekarang Gal"lanjutnya.

"iya Bin gapapa kok aku ngerti" balas Galaksi dengan senyumnya.

"yaudah dadaahh"






*****





Seperti ucapannya semalam, Bintang kini kembali bersekolah. Ia terus saja berjalan menuju kelas Angkasa. Meskipun dengan berat hati, ia tetap akan mengikuti permintaan Angkasa.

Bintang benar-benar lelah karena tidak pernah dihargai perjuangannya oleh Angkasa. Jujur, rasa cintanya tidak pernah berubah, ia tetap tulus mencintai Angkasa.

Namun, setulus-tulusnya cinta seseorang, pasti akan ada saatnya dia cape jika tidak pernah dihargai.

"Angkasa" teriak Bintang saat melihat Angkasa sedang berjalan dengan kedua temannya.

ANGKASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang