(27)-kehilangan

10.4K 377 36
                                    

Bintang dan Angkasa sudah sampai dihalaman rumah Bintang. Setelah turun dari motor Bintang mengucapkan terimakasih namun hanya dibalas anggukan oleh Angkasa.

Terlihat seorang cowok berdiri diteras rumah Bintang, Angkasa hanya diam melihat cowok itu dari atas sampai bawah dengan mata elangnya.

"Galaksi" ucap Bintang lalu menghampiri Galaksi.

Angkasa kembali memakai helmnya, malas melihat drama yang ada dihadapannya.

"Angkasa, gak mampir dulu? " kata Bintang.

Angkasa menoleh seraya menggeleng. "gak, gue pulang" pamitnya lalu menjalankan motornya pergi meninggalkan rumah Bintang.

"mmm, lo ngapain disini Gal? " tanya Bintang

"mau mastiin kalo kamu udah pulang kerumah apa belum, dan nyatanya belum" jawabnya dengan sedikit cuek.

"yaudah masuk aja yuk" ajak Bintang namun Galaksi menahan lengan Bintang membuatnya kembali diam.

"kemana aja kamu tadi? Main sama tuh cowok brengsek?! " tanya Galaksi dengan nada sedikit tinggi.

Memang, akhir-akhir ini Galaksi sering membentak Bintang jika Bintang dekat dengan laki-laki lain. Kemarin saat Bintang mengerjakan tugas dengan Gilang teman sekelasnya, Galaksi marah dan memaksa nya untuk mengerjakan sendiri.

Dan Bintang memaklumi sikap Galaksi akhir-akhir ini, namun lama kelamaan Bintang juga bisa kesal dan marah karena Galaksi bukan siapa-siapanya, namun bersikap seperti pacar.

"aku gak main sama Angkasa, dia cuma nganterin aku pulang soalnya aku sendirian di sekolahan" jawab Bintang sejujur mungkin.

"aku gak suka ya kamu dianterin sama Angkasa, dia udah bikin kamu sakit hati Bin!" balas Galaksi.

"kok kamu malah bentak-bentak aku sih Gal, Angkasa cuma nganterin aku doang kok"

Galaksi memijat pelipisnya. "tapi gue cemburu, gue pengen lo jauhin dia! Bersikaplah seperti lo gak kenal dia! "

Bintang mengerutkan keningnya, Galaksi merubah panggilannya menjadi gue lo, dan ini baru pertama kalinya Bintang mendengar itu.

"tapi kita gak ada hubungan apa-apa Gal, kita cuma temen gak lebih" ucap Bintang

Galaksi memutar matanya kesal. "gue harus berapa kali bilang sama lo kalo gue tuh sayang sama lo, gue cinta sama lo, terima gue Bin. Udah 1 bulan lebih lo gantungin gue, dan sekarang gue mohon sama lo terima gue jadi pacar lo"

Bintang menelan ludahnya susah payah, melihat mata Galaksi yang seperti nya sangat emosi. Bintang mengerti, Galaksi mencintainya, tapi apakah harus ia memaksakan hatinya untuk Galaksi.

"tapii akuu... Aku gak ada_"

"BERHENTI LO BILANG KALO LO GAK PUNYA PERASAAN APAPUN KE GUE! " bentak Galaksi membuat Bintang terkejut bukan main.

Baru kali ini ia diperlakukan kasar oleh Galaksi, biasanya Galaksi akan sangat sabar menghadapi sikapnya, namun kenapa kali ini Galaksi benar-benar sangat marah.

"kamu kenapa sih Gal, kok jadi kasar gini ke aku" kata Bintang dengan suara menahan tangis.

"gue.gak.suka.lo.jalan.sama.cowo.lain!" jawab Galaksi dengan penuh penekanan disetiap katanya.

"ok, iya aku ngerti. Tapi gak harus bentak-bentak aku juga kan Gal, lagian kita cuma temen gak lebih"

Galaksi memegang lengan Bintang, membuat Bintang meringis karna kesakitan. "Gal sakiiit.. "

"terima gue jadi cowo lo Bin" ucap Galaksi lagi seraya melepaskan cengkraman tangannya dari lengan Bintang, menyisakan bekas cengkraman warna merah keunguan dilengan kanan Bintang.

ANGKASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang