18

45.7K 1.6K 49
                                    


Sebelum membaca babang Reyhan minta VOTE-nya dulu ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum membaca babang Reyhan minta VOTE-nya dulu ya.

Selamat membaca.


***

Sesuai dengan rencana, Nina dan Reyhan akan pergi bersama untuk mencari cincin dan gaun pernikahan.

Nina menunggu Reyhan di pinggir jalan dekat sekolahnya. Ia sengaja menyuruh Reyhan keluar ketika sekolah sudah sepi, karena ia tidak ingin terlihat oleh siswa dan guru-guru lain.

"Mana sih tu orang." Gerutu Nina karena Reyhan tak kunjung datang. "Jangan bilang dia lupa. Kalau lupa awas saja." Lanjutnya sambil celingak celinguk kearah gerbang sekolah.

"Oii, mau nginep disekolah lo?" Tanya Dava yang muncul entah darimana bersama Adit.

Nina berdecak "Lo lagi lo lagi." Ucapnya malas.

"Yeee, untung gue muncul, kalau gue kagak muncul bisa-bisa lo jadi santapan kucing." Ledek Dava.

"Iya deh pahlawan kesiangan." Balas Nina sambil memutar bola matanya.

"Hei Nin, pulang bareng yuk." Ajak Adit karena pusing melihat perdebata Nina dan Dava.

"Thanks Dit, tapi gue di jemput."

"Di jemput? Dava menaikkan sebelah alisnya "Sama siapa?"

"Sama bokap gue." Jawabnya bohong karena ia tidak mungkin berkata akan pergi dengan Reyhan.

"Mmmm, ya udah kita tungguin lo." Tawar Adit baik hati.

"Eng....gak usah." Balas Nina cepat. "Tadi gue udah telpon katanya lagi dijalan, mungkin bentar lagi datang kok." Sambung Nina mencari-cari alasan.

"Yakin nih gak mau di temenin?" Tanya Adit memastikan.

"Iya Dit." mengangguk pelan.

"Yakin lo?" kali ini Dava yang bertanya untuk memastikan.

"Iya sayang." Ucap Nina lembut dan sedikit terdengar menggoda.

"Dih, jijik." Sahut Dava cepat begitu mendengar nada menggoda dari Nina, dan sukses membuat Adit dan Nina tertawa terbahak-bahak.

"Ciee Dava." Kata Adit menggodanya.

"Diem lo nyet." Umapt Dava tidak terima.

"Hahahaha, udah sono pergi, gue bisa nunggu sendirian kok." Ucap Nina mencoba mengusir karena matanya menangkap keberadaan mobil Reyhan yang berhenti di dekat gerbang sekolah.

"Ya udah. Lo hati-hati ya."balas Adit perhatian. "Yok Dav." Sambungnya mengintruksi Dava.

"Cepat pulang lo." Ucap Dava mengacak rambut Nina dan menjalankan motornya berlalu pergi.

My Teacher My Husband (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang