Satu chapter lagi untuk kalian.
Minta Vote-nya yang banyak ya.
Kalau Votenya bisa tembus 100 lebih, part selanjutnya aku teruskan :D
Selamat membaca.
***
Hari ini Nina sudah diperbolehkan untuk pulang. Setalah sebelumnya ia terus saja merengek agar diperbolehkan pulang oleh dokter. Ia dirawat selama 4 hari, dan selama 3 hari juga ia memaksa Reyhan dan Juna untuk membujuk dokter agar memperbolehkannya pulang.
"Pelan-pelan." Reyhan membantu Nina keluar dari mobil.
"Om Juna mana?" Tanya Nina karena mobil Juna tak kunjung memasuki gerbang.
"Juna mampir ke supermarket dekat komplek." Terangnya.
Setelah mendengar penjelasan dari sang suami, Nina kemudian melangkahkan kakinya memasuki rumahnya. Rumah yang selama empat hari tak ia tempati.
"Selama datang non." Suara yang sangat familiar menyambutnya dengan hangat.
"Bik Isah." Teriak Nina antusias begitu melihat sosok bik Isah ada dihadapannya. "Bik, Nina kangen." Tanganya bergerak memeluk bik Isah dengan erat.
"Bibik juga non."
Perlahan Nina menguai pelukannya untuk menatak bik Isah "Kok bibi ada disini?"
"Bibik disuruh tinggal disini buat ngejagain non sama tuan Juna." Jelas bik Isah.
"Serius?" Tanyanya memastikan.
"Iya."
"Yeeeiii, aku ada teman." Terliat ekspresi riang sedang tergambar di wajah Nina.
Reyhan yang melihat raut raut wajah kebahiaan istrinya itu lantas melebarkan senyumnya. Ternyata membuat istrinya senang tak harus dengan kemewahan, melainkan dengan hal kecil saja sudah bisa membuatnya tersenyum bahagia.
"Anin, kangen-kangenannya stop dulu, sekarang kamu istirahat." Reyhan menggenggam tangan Nina.
"Aku udah sembuh Reyhan." rajuk Nina.
"Dokter belum bilang sembuh, dia hanya bilang kamu boleh pulang." Ujar Reyhan memperingati.
Nina mendengus pasrah "Nina istirahan dulu ya bik." Pamitnya.
"Iya non."
Setelah berpamitan Reyhan langsung menarik Nina untuk mengikuti langkahnya. Reyhan membawa Nina kekamarnya Nina sendiri.
"Kenapa kesini?" protes Nina begitu mengetahui Reyhan membawanya kekamarnya.
"Memangnya kenapa? Ini kan kamar mu."
"Bukankah kita harus tidur bersama?"
"Tidak." Reyhan dengan cepat menolak.
"Kita kan suami istri," jedanya "suami istri itu harus tidur bersama." Terang Nina.
"Kita berbeda." Balas Reyhan mencari-cari alasan.
"Apa bedanya?" Nina menatap Reyhan dengan intens.
Reyhan diam, ia tidak membalas ucapan Nina.
"Apa karena kamu tidak mencintaiku? Itu yang buat kita tidak bisa tidur bersama?" berbagai pertanyaan Nina keluarkan untuk Reyhan.
'Alasannya karena kamu murid ku.' Jawab Reyhan dalam hatinya.
Nina masih menunggu jawaban dari Reyhan, namun tetap Reyhan tak menjawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher My Husband (Revisi)
Roman d'amour# 5 in Romance - 12 Mei 2018 (Private 76 sampai End) Aku mencintainya sangat mencintainya namun lelaki itu adalah guruku sendiri ~ Nina Entah mengapa, perlahan aku mulai mencintainya. Aku mencintai Istriku yang juga adalah muridku sendiri ~ Reyhan