56

46.5K 2.1K 55
                                    

Selamat malam para readers ku tersayang.

Yeeey, ternyata vote-nya bisa tembus 500 dalam sehari :D makasih lo ya 😗

Minta vote 500-nya lagi ya 😆

Part ini menurut aku gimana ya? kayaknya kata-katanya sedikit kurang matang rasanya pas dibaca (hihi gaje jelasinnya).

Maaf ya kalau part ini gak sesuai dengan harapan kalian lagi.

Dan maaf juga gak balasin komentarnya, habisnya thor bingung mau balas bilang apa 😔

Selamat membaca.

***

Hari ini adalah hari pertama Nina dan Dava latihan untuk penampilan pensinya. Setelah beberapa hari yang lalu selalu ditunda dan dibatalkan oleh Nina.

Ternyata menyerahnya Reyhan malam itu hanya dusta. Karena setiap Nina akan pergi berlatih dengan Dava, laki-laki itu selalu mengeluarkan berbagai macam alasan.

Mulai dari ia berpura-pura sakit perut hingga dua hari lamanya. Lalu mengajak Nina kerumah orang tuanya dengan alasan mama ingin bertemu.

Kemudian dengn alasan merindukan gadis itu. Bayangkan saja! Ketika Nina akan berangkat, Reyhan berkata bahwa ia menginginkan Nina. Hingga pada akhirnya Nina membatalkan lagi kepergiannya karena harus melayani cumbuan yang diinginkan Reyhan.

Dan alasan yang terakhir adalah untuk menghadiri pernikahan teman Reyhan. Namun ternyata laki-laki itu malah membawa Nina kesebuah restoran romantis, bukan keacara pernikahan.

Dan kali ini pada saat Reyhan mencoba mengeluarkan alasan berikutnya lagi. Nina tidak lagi mempercayainya. Bahkan sebelum berangkat Reyhan kembali menggodanya. Menggodanya dengan kecupan-kecupan mesra di leher dan bahunya. Namun Nina sama sekali tidak menggubrisnya seperti sebelumnya.

Akibat alasannya tidak di tanggapi Nina, Reyhan memaksa untuk mengantar Nina pergi ke studio sekolahnya. Dengan ancaman ia akan mengijinkan jika Reyhan sendiri yang mengantarnya.

Dan disinilah mereka. Di studio sekolah. Sebuah studio yang sengaja dibuat pihak sekolah sebagai salah satu fasilitas terbaik disekolah itu.

Reyhan duduk dengan pelatih yang ditugaskan untuk melatih siswa yang berpartisipasi dalam pensi sambil memperhatikan latihan yang dilakukan istrinya itu.

Sebelum berangkat, Nina memperingati Reyhan untuk duduk tenang dan tidak membuat masalah.

Namun sepertinya peringatan Nina tidak diindahkannya. Karena sejak awal hatinya sudah memanas begitu melihat aksi duet sang istri dengan bocah ingusan yang sudah dicap sebagi perisor (Perebut istri orang) oleh Reyhan sendiri.

Rasanya ingin sekali ia berjalan menghampiri keduanya lalu memisahkan mereka secara sadis. Namun niatnya itu tak bisa ia lakukan.

"Shit." Umpat Reyhan pelan begitu melihat Dava menyentuh tangan Nina.

Sepertinya laki-laki itu tidak akan duduk dengan tenang jika menyaksikan kemesraan yang tercipta antara istri cantiknya dengan Dava Samudra.

Reyhan terus menerut menarik nafas lalu menghembuskannya pelan untuk mengatur tingkat kecemburuannya. Jika kecemburuannya memiliki interval satu sampai sepuluh. Sudah pasti kecemburuan Reyhan itu berada di level ke sepuluh.

Entah kenapa juga sejak mulai berduet Nina tidak pernah menatapnya. Apa wanita itu begitu sangat menikmati kemesraannya bersama Dava? Jika ia, ingatkan Reyhan untuk menghukum Nina nanti.

Padahal level kecemburuan Reyhan sudah mencapai level sepuluh. Dan tiba-tiba saja matanya kembali melihat Dava menggerakkan tangannya memegang pipi Nina.

My Teacher My Husband (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang