37

51.9K 2.5K 46
                                    

Terimakasih yang udah nyempatin diri buat baca + kasi vote-nya.

Jangan bosen nungguin kelanjutan part berikutnya.

Yuk sebelum dibaca, klik VOTE-nya dulu yang banyak ya.

Selamat membaca.


***

Setelah mengenyangkan diri dikantin, Nina, Amel, Cika, Dava dan Didit kembali kekelas. Mungkin saat ini bisa dikatakan jika mereka berlima selalu bersama dalam melakukan segala hal. Gak segala hal juga sih, paling hanya nongkrong dan jalan-jalan berlima.

Entah sejak kapan mereka berlima mulai dekat, yang jelas ketika tidak ada guru didalam kelas, mereka hanya bergosip ria berlima saja.

"Eh eh eh, gue punya tebak-tebakan nih." Ujar Dava karena sejak tadi Nina, Cika dan Amel hanya sibuk bertiga dengan menatap majalah olshop.

"Ganggu aja. Apaan?" ketus Nina.

"Kalau kalian bisa jawab, gue teraktir besok makan dikantin." Dava memjelaskan hadiah untuk jawaban yang benar.

"Ok!" Jawab mereka berempat berbarengan.

"Lo dengerin nih baik-baik." Dava memajukan tubuhnya seolah itu pertanyaan rahasia yang hanya bisa didengar oleh mereka berlima.

"Kucing, kucing apa yang jujur." Dava memulai memaparkan tebakannya.

"Kucing kejujuran." Jawab Didit langsung dengan polosnya.

Dava menatap Didit. "Apaan lo? Salah!" ucap Dava sambil menyilangkan tangannya didepan dadanya.

"Kucing item." Cika mencoba menjawab dengan asal.

"Ni anak satu apaan lagi." Gerutu Dava. "Teeet. Salah juga." Dengan bangga Dava menyalahkan lagi.

"Lo Nin, lo Mel? Nyerah?" sambung Dava karena Nina dan Amel tak kunjung mengeluarkan jawaban.

"Ahaaaa. Gue tahu." Amel tersenyum sumringah.

"Apa?" Tanya Dava.

"Kucing yang habis nyolong ikan, terus merasa bersalah, terus ngeong ngeong deh tu minta maaf."

"Tepat! Jawaban lo benar Mel." Sahutnya nyolot.

Bukan Dava yang membenarkan jawaban yang diberikan Amel, melainkan Nina. Hahaha.

Amel yang mendengar itu langsung merasa bangga "Yesssss! Gue berhasil."

"Yeee apaan sih lo. Gak gak gak, masih salah tu." Perotes Dava.

"Yah kok salah? Padhal itu udah bener loh Mel." Balas Nina tak mau kalah.

"Tapi bukan itu jawabannya curut." Dava tersulut emosi.

"Terus jawabannya apa?" Tanya Amel penasaran.

"Penasaran? Penasaran?" Dava menunjuk-nunjuk keempat temannya secara bergantian.

"Dengerin nih baik-baik."

Untuk mendengarkan jawaban yang akan diberikan Dava, Nina, Amel, Cika dan Didit memajukan tubuhnya untuk mendengarkan Dava.

"Jawabannya itu," jeda Dava lau menatap kearah Nina "Kucingtaimu."setelah mengeluarkan jawaban yang menurutnya benar, Dava kemudian tertawa terbahak-bahak.

Sedangkan keempat temannya itu hanya memasang wajah datar seakan tidak terima dengan jawaban yang keluar dari mulut Dava.

Dava yang saat ini masih tertawa sendiri mendapat hadiah dari Nina "Apaan sih lo, gak jelas." Sahut Nina sambil menoyor kepala Dava.

My Teacher My Husband (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang