Entah kenapa rasanya dipart ini penyusunan kata-katanya kurang nyatu ya.
Maaf kalau part ini gak sesuai dengan harapan kalian lagi.
Selamat membaca.
***
Sepulang sekolah, Nina memutuskan untuk tidak langsung pulang kerumah. Ia malah berinisiatif akan mampir disebuah café untuk mencari hiburan. Hiburan dari masalahnya bersama Reyhan. Hingga pada akhrinya takdir tanpa sengaja mempertemukannya dengan Niken. Niken wanita yang pernah memiliki hubungan dengan suaminya dimasa lalu.
Mata mereka bertemu di menit ke lima belas Nina duduk di tempat itu. Perlahan pandangan Nina mendapati Niken yang sepertinya sedang berjalan kearah mejanya. Dan benar saja, kini Niken berdiri tepat didepannya.
"Boleh duduk disini?" ucap Niken meminta izin. Lebih tepatnya berbasa basi.
Nina mendongak. "Ah, silahkan." Balasnya singkat. Sejujurnya ingin sekali Nina berkata 'tidak'. Namun entah kenapa saat ini mulut dan hatinya seakan tidak singkron.
"Kamu beneran istrinya Reyhan?" Tanya Niken begitu ia mendudukkan tubuhnya di kursi yang ada didepan Nina.
Mendapat pertanyaan begitu, Nina menaikkan sebelah alisnya. 'Apa sih ni orang, tiba-tiba nanya kayak gitu.' Ucap Nina dalam hati. "Emangnya kenapa?" Balas Nina sedikit ketus.
Dan membuat Niken tersenyum. "Ngelihatin kamu pakai seragam kayak gini, kamu lebih cocok jadi adiknya ketimbang istrinya." Cibir Niken.
Fix. Nina kesal. 'Siapa sih yang naruh makhluk ini didepan gue, bikin mood tambah ancur aja.' Gerutunya membatin.
Belum sempat Nina menjawab, Niken malah tiba-tiba tertawa kecil tanpa sebab. "Reyhan Reyhan. Ternyata sampai sekarang kamu belum bisa move on."
'Maksudnya apa nih?' lagi-lagi Nina hanya berucap dalam hati.
"Hei tante. Gue emang beneran istrinya Reyhan!" Nina mencoba meralat apa yang kini Niken pikirkan.
"Terus kamu mau saya percaya?" sahutnya. Niken bertanya, atau wanita itu hanya mengejek Nina saja? Entahlah, namun bagi Nina, wanita didepannya itu sedang mengejeknya.
Kali ini ucapan Niken membuat Nina beneran kesal. Kenapa coba ni tante-tante ngotot gak percaya. Padahal Nina tidak pernah berbohong sama sekali. Itu menurut lo Nin :D.
Nina mendengus kesal. "Serah lo." Sahutnya malas.
"Ok. Coba kamu kasi saya bukti supaya saya percaya kalau kamu adalah istrinya Reyhan, bukan adiknya atau pun muridnya." Tantang Niken.
Wanita itu yakin bahwa gadis didepannya itu tidak memiliki bukti apa pun. Karena feeling Niken, gadis didepannya adalah adik sepupu atau salah seorang murid yang Reyhan aku-akui sebagai istri tempo hari saat bertemu dengannya.
Nina mengambil ponsel. Lalu mengutak atik benda pipih berwarna gold itu. Dan menunjukkannya kepada wanita yang mengejeknya tadi. "Nih."
Niken dengan cepat mengambil benda di depannya. Melihat apa yang tertera di layar ponsel itu. Dan seketika itu pula ia membulatkan mata. Niken mendongak menatap Nina, mencoba mencari kebohongan di mata gadis itu.
"Ini bukan editan kan?" Tanya Niken memastikan.
Nina yang melihat ekspresi wajah Niken, tersenyum miring. "Tante, itu asli foto gue sama Reyhan." tegas Nina.
Bisa-bisanya Niken masih tidak percaya. Ketika Nina memperlihatkan fotonya bersama Reyhan dengan pose yang terbilang vulgar. Bagaimana tidak vulgar, di foto itu terlihat Nina dan Reyhan sedang bersandar dikepala ranjang. Dengan Nina yang menggunakan tanktop ketat sedangkan Reyhan dengan bertelanjang dada. Tidak hanya itu. Bahkan didalam foto terlihat Reyhan sedang mengecup sudut bibir Nina.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher My Husband (Revisi)
Romantizm# 5 in Romance - 12 Mei 2018 (Private 76 sampai End) Aku mencintainya sangat mencintainya namun lelaki itu adalah guruku sendiri ~ Nina Entah mengapa, perlahan aku mulai mencintainya. Aku mencintai Istriku yang juga adalah muridku sendiri ~ Reyhan