14

51.8K 1.8K 13
                                    

Yang pada nungguin maaf ya, Nara baru pulang kerumah setelah dari pagi pergi berpetualang :)

curhat dikit.

awalnya lupa buat update saking kecapeannya, tapi karena ada yang minta buat di update-in akhirnya Nara bela-belain buat melek (buka mata) lagi. 

Jangan lupa tekan VOTE-nya ya.

Selamat membaca.



"ANINDIA AWAS." Teriak Reyhan karena melihat mobil melaju cepat kearah Nina.

Mendengar namanya dipanggil, Nina menoleh kebelakang dan Reyhan dengan cepat menarik Nina kedalam pelukannya.

Reyhan mengurai pelukannya dan menatap Nina dengan tajam "Jangan bodoh, hidup kamu masih panjang!" teriak Reyhan. Ia berfikir Nina sengaja melakukan itu karena sebelumnya Nina mengatakan mendingan dia mati jika ia tidak bersama Reyhan.

"Pak Reyhan." Ujarnya pelan dengan senyum manisnya.

Perlahan tubuh Nina melemas dan ia tak sadarkan diri.

"Anindia?" panggil Reyhan sambil menepuk pelan pipi Nina.

Namun apa yang dilakukan Reyhan percuma, Nina tak juga sadarkan diri. Ia langsung membopong tubuh mungil Nina dan membawanya pulang.


**


"Non Nina kenapa pak?" Tanya bik Isah begitu Nina sudah diletakkan diatas ranjangnya.

"Dia hampir tertabrak bik." Balas Reyhan.

"Ya Allah non," duduk disamping tubuh Nina "kenapa hidup mu seperti ini." Ujar bik Isah meneteskan air matanya.

"Bik, tolong gantikan dia baju." Pinta Reyhan karena Nina masih menggunakan pakaiannya yang basah.

"Baik. Anda juga silahkan mengganti pakaian."

"Tidak usah, saya pakai ini saja."

"Nanti anda masuk angin kalau menggunakan itu." Jeda bik Isah "Anda tunggu, saya ambilkan pakaian tuan Juna." Bik Isa langsung keluar tanpa menunggu balasan dari Reyhan.

"Ini silahkan dipakai." Kata bik Isa memberikan pakaian milik Juna.

Reyhan mengambilnya "Terimakasih."

"Mari saya antar ke kamar tamu."

Reyhan mengguk pelan lalu mengikuti langkah bik Isah.

Bik isah menunjukkan kamar tamu tempat Reyhan akan mengganti pakaiannya. Selanjutnya bik Isah kembali kekamar Nina untuk mengganti pakaian Nina yang basah kuyup.

"Non, kenapa?" Tanya bik Isah kepada Nina yang memejamkan matanya sambil menggantikannya baju. "Non kalau ada masalah cerita ke bibik. Non anak yang baik, bibik gak mau non kenapa-kenapa." Sambungnya meski tidak dapat balasan dari Nina.

"Mami." Gumam Nina. Ia mengigau dalam ketidak sadarannya.

"Non?" menepuk pelan pipi Nina.

"Mami." Nina kembali mengigau menyebut-nyebut maminya.

"Non." Mengguncang pelan tubuh Nina.

"Bibik?" ucap Nina begitu ia membuka mata.

"Ia bibik disini."

"Nina kangen mami." Ucapnya pelan disertai dengan cairan bening yang mengalir melalui sudut matanya.

"Non istirahat ya, ada bibik disini."

My Teacher My Husband (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang