23

39.8K 1.7K 42
                                    

Aku updatenya sore, karena nanti malam aku gak sempat.

Sebelum dibaca, yuk klik VOTE-nya dulu biar author lebih semangat berimajinasi.

Selamat membaca.


***

Nina masih tertidur lelap didalam mobil. Ia rasanya enggan untuk membuka mata. Reyhan masih focus menatap jalanan didepannya, namun ia sesekali menoleh kearah Nina, menatap istrinya yang masih memejamkan mata.

"Anin bangun, kita sudah sampai." Ujar Reyhan begitu mereka sudah sampai di tempat tujuan.

Nina mengucek-ucek matanya yang masih berat untuk terbuka.

"Rey." Sapa seseorang ketika Reyhan turun dari mobilnya.

Reyhan menoleh ke sumber suara "Nik?" gumamnya pelan.

"Hai, kamu apa kabar?" Tanya seseorang bernama Nik dengan sedikit kaku. Wanita yang bernama Nik itu adalah Niken. (Masih ingat dengan Niken?? Di chapter sebelumnya nama Niken ini pernah si sebut loh. Ayoo di ingat-ingat niken itu siapa?).

"Baik." Balas Reyhan dengan dingin.

"Temannya Niken ya?" Tanya seorang pria yang berdiri disebelah Niken.

"Oh iya Rey, kenalin ini suami aku." Ucap Niken memperkenalkan laki-laki di sebelahnya.

"Andre." Ucapnya memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangannya.

"Reyhan." Reyhan membalas uluran tangan Andre.

"Reyhan." panggil Nina sambil berjalan menghampiri Reyhan.

Reyhan menoleh kearah Nina "Sayang." Balas Reyhan lalu melingkarkan tangannya di pinggang Nina dan menariknya mendekat dengan posesif.

Nina yang diperlakukan seperti itu sedikit terkejut. Ia menatap Reyhan yang kini juga menatapnya.

"Kenalin ini istri ku." Sambung Reyhan sambil menatap sepasang suami istri di depannya.

"What?" kata Nina tanpa suara masih menatap Reyhan. Ini kali kedua ia terkejut malam ini, pasalnya ini pertama kali Reyhan memperkenalkannya sebagai istrinya.

Reyhan tersenyum menatap Nina "Sayang, kenalin ini Niken dan ini Andre suaminya." Terang Reyhan.

"Nina." Nina memperkenalkan dirinya kepada Niken dan Andre.

"Kamu kapan nikah Rey?" Tanya Niken begitu ia tahu Reyhan sudah menikah.

Reyhan menatap Niken dengan dingin "beberapa hari yang lalu." Ujarnya "Ya kan sayang?" lanjut Reyhan meminta jawaban dari Nina.

Nina tersenyum kearah Niken "Iya." Balasnya simple.

"Sayang, tadi katanya lapar." Reyhan menatap kearah Andre "Sorry nih, kita duluan ya." Pamitnya langsung.

"Ohh silahkan." Andre mempersilahkan "Sampai ketemu lagi ya Rey, Nin." Lanjut Andre.

Sebelum Reyhan menariknya pergi, Nina memberikan senyum manisnya kepada sepasang suami istri yang dianggap teman Reyhan oleh Nina.


**


"Sayang, yang tadi itu teman kamu? Cantik ya." Puji Nina. Ia paling suka belak-belakan, jika menurutnya cantik ia dengan senang hati memujinya.

Reyhan menatap Nina. Hanya menatap, tidak membalas ucapan Nina.

'Kok cueknya balik lagi. Tadi peluk-peluk gue, sayang-sayangin gue. Sekarang ditanya malah diem kayak orang bisu.' Ujar Nina dalam hati. Dalam hati ia bebas mengata-ngatai suaminya itu.

My Teacher My Husband (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang