Ada yang masih merindukan MTMH gak??
Duuh maaf ya baru update lagi.
Dan maaf juga kalau part ini gak sesuai harapan.
Selamat membaca.
***
Pagi ini, Reyhan bangun dengan wajah segarnya. Meski semalam ia dibuat frustasi dan gila oleh Nina.
Bagaimana tidak. Semalam Reyhan berfikir akan mendapatkan sebuah surga kenikmatan dari istrinya itu, karena ia akan memiliki Nina seutuhnya. Namun ketika laki-laki itu akan melakukannya. Seperti biasa, Tuhan sepertinya lagi-lagi belum memberikannya kesempatan.
Ketika ia dan Nina sudah berada di puncak hasrat, dan Reyhan ingin memasuki gadisnya itu. Tiba-tiba Nina dengan polosnya berkata 'Sayang, aku lagi mens', saat merasakan tangan Reyhan ingin menyusup kedalam celananya. Dan seketika itu Reyhan menghentikan niatnya.
Berilah Reyhan sebuah kesabaran penuh. Karena sampai saat ini mereka belum melakukan hubungan intim layaknya suami istri pada umumnya. Namun meski tidak mendapatkan apa yang ia ingin, Reyhan dengan kekuatan penuh mencumbu Nina dengan liar. Bahkan pemuda itu meninggalkan banyak tanda ditubuh gadisnya.
Reyhan melihat Nina sedang berada didepan cermin. Menyisir rambutnya. Lalu merapikan seragamnya. Sepertinya gadis itu sudah siap akan berangkat sekolah.
"Hei tuan. Apa anda tidak akan pergi mencari nafkah?" sindir Nina karena Reyhan masih bermanja-manja diatas ranjang.
Mendengar ucapan Nina, Reyhan terkekeh. Lalu bangkit dan berjalan menghampiri Nina yang masih sibuk bercermin.
"Aku mencintai mu." Ucap Reyhan sambil memeluk Nina dari belakang.
Tanpa merasa terganggu, Nina mengusapkan body lotions ke tangannya sambil menikmati pelukan mesra laki-laki yang ada dibelakangnya. "Aku juga mencintaimu, Rey." Balasnya lembut.
"Hari ini aku ada kelas dikampus. Jadi nanti pulang sekolah aku jemput."
"Gak usah." Sanggah Nina cepat. "Nanti aku nebeng sama teman." Lanjutnya.
Mendapat penolakan, Reyhan menggigit leher Nina. Hanya gigitan pelan. Tidak sampai menyakiti gadis itu.
"Sayang, aku harus sekolah." Omel Nina, karena saat ini Reyhan sedang berusaha menggodanya dengan sentuhan-sentuhan kecil. Bahkan laki-laki itu sudah menyusupkan tangannya kedalam baju seragam Nina.
"Lima menit aja." Bisiknya. Lalu kembali mencumbu Nina. Mengusap lembut payudara Nina, dan membuat puncak payudara gadis itu menegang.
Nina menghela nafas. Tanpa penolakan dan tanpa membuang-buang waktu, Ia akan membiarkan suaminya itu melakukannya. Semoga saja Reyhan benar hanya lima menit.
**
Nina terusan bergerutu. Akibat ulah Reyhan ia harus di jemur karena terlambat.
Dan benar dugaan Nina. Reyhan tidak menepati ucapan lima menitnya.
Begitu lima menit berlalu, Nina mulai memperotes dan mengingatkannya, namun Reyhan tetap tidak melepasnya. Bahkan laki-laki itu dengan cepat mengangkat dan membawa Nina keatas ranjang. Melepas baju seragam yang sudah terpasang rapi di tubuh Nina lalu membuangnya dengan sembarang.
Hingga Nina harus kembali menyuruh ART untuk mensetrika ulang seragamnya. Itulah salah satu factor yang menyebabkan ia harus hormat dibawah tiang bendera pagi ini.
Ini adalah kali ketiga ia terlambat. Entah sudah berapa banyak buku kedisiplinannya yang terisi dengan pelanggaran-pelanggaran yang ia buat semenjak bersekolah di sekolah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher My Husband (Revisi)
Romance# 5 in Romance - 12 Mei 2018 (Private 76 sampai End) Aku mencintainya sangat mencintainya namun lelaki itu adalah guruku sendiri ~ Nina Entah mengapa, perlahan aku mulai mencintainya. Aku mencintai Istriku yang juga adalah muridku sendiri ~ Reyhan