15

49.5K 1.9K 54
                                    

Jangan lupa klik VOTE-nya dulu sebelum dibaca ya..

selamat membaca.


 **

Nina membuka matanya, ia  menatap sekeliling kamarnya.

Ia menolehkan kepalanya ke kiri "Aaaaaaaaakkk." Teriakan histeris menggelegar diseluruh kamarnya, ia langsung memposisikan tubuhnya duduk.

Namun teriakan Ninanya itu membuat seseorang terbangun dari tidurnya.

"Apa yang bapak lalukan?" teriak Nina dramatis.

Reyhan terlihat sangat bingun dengan situasi itu. Ia melihat Nina yang ada disampingnya sedang terisak menangis dengan tangan yang menggenggam erat selimutnya yang menutupi tubuhnya. Lalu ia mengalihkan pandangannya menunduk dan betapa sang terkejutnya ketika ia menemukan dirinya yang sama sekali tidak memakai pakaian, hanya menggunakan celana boxer saja.

Reyhan kembali menatap Nina "Anindia." Gumam Reyhan tidak percaya.

"Kenapa bapak melakukan ini sama Nina?" teriaknya.

"Anindia," panggil Reyhan mencoba mendekati dan menenangkan Nina.

"Jangan sentuh Nina." Bentaknya terisak.

"Anindia, dengarkan saya dulu." Pinta Reyhan.

"Apa yang mau bapak katakan, bapak menghancurkan hidup saya." Histerisnya sesenggukkan.

Ditengah perdebatan Nina dan Reyhan, tiba-tiba pintu kamar Nina terbuka dan terhempas sangat kuat.

"Nina, ada apa?" Tanya Juna khawatir begitu pintu sudah terbuka. Juna baru saja sampai kerumah dari perjalanan bisnisnya. Baru ia akan menaiki tangga, ia mendengar suara teriakan Nina dari arah kamarnya. Ia buru-buru berlari mendekati kamar keponakannya itu, namun ketika pintu sudah terbuka, ia malah melihat Nina dan Reyhan diatas ranjang tanpa busana, dan seketika itu mata Juna membulat terkejut melihat pemandangan yang ada didepannya.

"Om." Lirih Nina begitu melihat Juna.

Juna melangkah mendekati Reyhan, ia menarik Reyhan dari ranjang dan melepaskan tinjunya ke rahang Reyhan.

"Apa yang lo perbuat pada ponakan gue." Teriak Juna sambil memukul Reyhan.

Reyhan tidak menjawab, tidak juga membalas pukulan Juna. Ia hanya diam saja menerima perlakuan Juna, karena ia memang salah.

Nina yang melihat itu jadi tidak tega, ia turun dari ranjangnya dan menghalangi Juna untuk memukuli Reyhan.

"Om udah om, kasian pak Reyhan." Kata Nina mencoba melerai.

"Nina awas!" bentak Juna.

"Om Nina mohon udah om." Histeris Nina.

Juna menghentikan pukulannya, ia menatap Nina dan langsung memeluk keponakannya itu.

"Nina ternodai om." Ujar Nina dramatis.

"Maafkan om, om gak bisa jaga kamu."

Nina sesenggukkan dipelukan Juna.

"Pakai pakaian kamu, lalu temui om di bawah." Sambung Juna melepas pelukannya. Ia menoleh kearah Reyhan yang sedang berdiri "Pakai pakaian lo, gue tunggu lo dibawah." Kata Juna sarkastis lalu berjalan keluar meninggalkan mereka berdua.

Reyhan menatap Nina yang sedang menangis sesenggukkan.

'Bodoh, apa yang udah lo perbuat Reyhan' umpat Reyhan dalam hati sambil mengacak rambutnya prustasi.

My Teacher My Husband (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang