22

39.6K 1.8K 15
                                    

Kemarin aku habis nonton filemnya, jadi aku masukkin aja videonya sebagai hiburan.

Sebelum baca, yuk klik VOTE-nya dulu.

Selamat membaca.


***

Seng song seng song. Terdengar suara teflon yang sedang beradu dengan spatula. Suara gaduh itu sudah pasti berasal dari dapur.

Sepulang kegiatan bolosnya dari danau, Nina sibuk berkutat didapur. Ia berniat memasak untuk Reyhan.

"Masak ternyata ribet juga." Keluhnya. "Salah bibik nih gak pernah ngajarin aku masak." Nina masih sibuk dengan kegiatan masaknya sekaligus gerutuannya.

"Yeey akhirnya jadi." Ia menyajikan masakannya di piring. "Gue emang hebat, meskipun ini masakan Perdana, tapi hasilnya cantik." Pujinya sembari memberi hiasan-hiasan di masakannya agar terlihat Bagus dan semakin enak.

Sedari tadi ia belum sekalipun mencicipi masakannya sendiri. Dan ketika ia mulai mencicipi dan........

"Eeeekk," Nina melepeh makanan didalam mulutnya "apaan nih, rasanya bikin mampus." Akhirnya Ia menyimpulkan sendiri rasa masakannya. Untung saja sebelum ia memberikannya kepada Reyhan ia sempat mencicipinya.

"Untung belum dimakan. Kalau terlanjur dimakan, dong...dong gue jadi janda muda." Ia tidak bisa membayangkan jika nanti ia jadi janda muda. Baru menikah 2 hari sudah jadi janda.

Nina menggelengkan kepalanya cepat "No no no." tegasnya.

Nina sibuk bergelut dengan pikiran-pikiran anehnya. Tiba-tiba ia mendengar suara Reyhan.

"Anindia...." Teriak Reyhan begitu ia masuk kedalam rumah.

"Sayang aku disini." Sahutnya cepat ketika ia melihat Reyhan menaiki tangga.

Reyhan membalikkan badannya dan langsung berjalan kearah Nina. Begitu ia sudah di depan Nina dengan jarak 2 meter Reyhan memberhentikan langkahnya. Ia menatap Nina dengan tajam, dengan raut wajah kesal.

Melihat tidak ada pergerakan lagi dari sang suami, Nina langsung maju dan langsung memeluk Reyhan.

"Sayang, akhirnya kamu pulang juga." Ucap Nina seakan tak tahu malu. Bahkan ia tidak peka dengan tatapan sinis suaminya itu.

"Dari mana saja kamu?" Ucap Reyhan dengan dingin. Ia langsung mengurai pelukan Nina dan menggenggam erat lengan Nina.

"Aku? Dari dapur, aku habis masak buat kamu." Balas Nina enteng.

"Anindia, saya serius." Ujar Reyhan penuh penekanan.

"Aku kan udh bilang, aku dari dapur habis masak." Ketus Nina.

"Habis bolos kemana kamu?" Reyhan menatap Nina dengan intens.

Nina sedikit terkejut, karena aksi bolosnya diketahui Reyhan.

"Siapa yang bolos sih." Nina melengos mencoba mengelak.

"Kamu bolos kemana?" Tanya Reyhan sekali lagi dengan mencengkram lengan kiri Nina.

"Reyhan sakit." Nina meringis akibat cengkraman Reyhan yang sedikit kuat.

Reyhan tidak memperdulikan rasa sakit Nina "Kamu kemana?" Mengulang pertanyaannya.

"Ke danau –"

"Sama Dava?" tebaknya memotong ucapan Nina.

Nina mengangguk mengiyakan.

My Teacher My Husband (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang