Sebelas (a)

170 18 12
                                    

Sinar Pov'On

05.00

"Sinar bangun sayang, sholat subuh terus mandi ! " Teriak mamah

Sinar pun merasa terusik tidurnya karena mamahnya berteriak. Mau tidak mau ia harus menghentikan mimpinya yang sedang berlangsung.

Ia sengaja terlambat untuk datang ke sekolah, karena ia malas sejak kejadian yang menimpanya kemarin di group.

11 IPA 1

Kini anggota group Ajinomoto tengah berkumpul disini. Mereka menunggu kehadiran Sinar, untuk membahas masalah kemarin.

"Ini Sinar kemana? Biasanya jam segini udah dateng. " ucap Gilang

"Gak biasanya dia kayak gini, apa mungkin dia marah banget ke kita? " ucap Rista

"Coba berfikir positif lah guys. Mungkin dia kesiangan. " ucap Zahra

"Iya, si Adam juga belum dateng, siapa tau bareng Sinar. " ucap Surya

"Yakin? " ucap Bela

"Berdoa aja. " ucap Dini

Tak lama kemudian, terdengar suara laki-laki yang sangat familiar di sekolah ini. Siapa lagi kalau bukan Adam.

"Assalamualaikum, ya ahli kubur! " ucap Adam

Adam memasuki kelas dengan jaket yang masih ia pakai, kunci motor yang masih tergantung di tangannya, serta rambut yang bisa dibilang berantakan, namun di mata kaum hawa itu menambah ketampanannya.

"Waalaikumsalam! " ucap semua penghuni kelas

Adam kemudian menuju ke tempatnya, dan melihat ada teman2 nya disana.

"Lah? Pada ngapain di mari?" ucap Adam

"Kan mau klarifikasi masalah kemaren Dam. " ucap Taryo

"Lah? Terus Sinar nya mana? " ucap Adam

"Lah? Kita kira Sinar bareng lu. " ucap  Dhiba

"Bareng darimana? PC gua kemaren aja kagak dibales sama dia. " ucap Adam

"Dih, terus gimana ini? " ucap Ray

"Udah ditunggu aja dulu. " ucap Bram

Sekitar 5 menit kemudian, Sinar datang. Sinar yang sudah melihat gerombolan manusia itu sedikit kesal, karena ia sudah sengaja datang siang untuk tidak bertemu mereka.

Sinar kemudian menuju kursinya.

"Permisi, mau duduk. " ucap Sinar kepada Nia

Setelah Nia pindah, Sinar duduk dan memasang earphone nya. Dia hanya memainkan HP nya.

Kemudia Adam berinisiatif untuk berbicara kepada Sinar. Ia kemudian duduk di kursi sebelah Sinar. Ia menyentuh pundak Sinar, karena kalau ia memanggil percuma saja.

Sinar hanya menatap Adam datar dengan alis terangkat satu yang mengartikan "apa? ". Adam pun mengerti maksud Sinar. Ia melepas Earphone milik Sinar. Sinar merasa sedikit kesal karena Earphone nya dilepas.

" Apa sih? " ucap Sinar

"Soal yang kemaren, kita disini.... " ucap Adam terhenti karena Sinar langsung pergi gitu saja.

"Dam, gimana? " ucap Surya

"Biar gua susul. " ucap Adam

Adam kemudian mencari-cari Sinar. Kebetulan sedang turun hujan, jadi kegiatan pembiasaan tidak diadakan.

Miracle (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang