Sinar dan Adam menuju ke kelasnya setelah berjalan jalan di sekitar area sekolah. Saat masuk kelas, pintu kelas dikunci. Adam dan Sinar tau apa yang sedang terjadi di dalam.
"Dam lu LINE siapa kek gitu. " ucap Sinar
"Percuma nge LINE, lu tau kan di dalem ada apaan. " ucap Adam
"Yah telepon kek. " ucap Sinar
"Bentar. " ucap Adam
LINE
Rizky
Call
"Buka pintu. Gua sama... " ucap Adam
Off
Ucapan Adam terhenti karena Rizky memutuskan sambungan telepon nya.
"Kampret tuh bocah. " ucap Adam
"Kenapa? " ucap Sinar
"Dimatiin sama dia. " ucap Adam
"Cklek"
Pintu kelas terbuka, dan menampilkan sosok Rizky yang sedang menggenggam smartphone nya.
"Untung pas lu nelepon udah Maniac Dam. " ucap Rizky
"Temann, temann. " ucap Adam
Adam dan Sinar masuk ke dalam kelas.
Terdapat bioskop dadakan di dalam kelas. Proyektor yang digunakan saat presentasi, kini digunakan untuk menonton film.
Ada yang menonton film, ada yang bernyanyi, ada yang bermain game. Kelas ini seketika serasa dunia milik mereka masing-masing.
"Eh Nar. " ucap Dini
"Paan? " ucap Sinar
"Gua mau nanya deh sama lu. " ucap Dini
"Nanya apaan? " ucap Sinar
"Lu milih Adam atau Bram? " ucap Dini
"Hah? Kok? " ucap Sinar dengan sedikit terkejut
"Iya, lu milih Adam atau Bram? " ucap Dini
"Dua duanya sahabat gua Din. Yakali gua harus milih salah satu. " ucap Sinar
"Bukan sebagai sahabat. " ucap Dini
"Maksudnya? " ucap Sinar
"Seandainya nih ya, Adam sama Bram suka sama lo. Lo milih Adam atau Bram? Gak mungkin lu pilih dua duanya kan? " ucap Dini
"Yahh.. Yah.. Yah gua gak tau. " ucap Sinar
"Yaelah. Milih kek salah satu. Lu bayangin aja gitu. " ucap Dini
"Yah gak bisa lah Din. Lu aneh-aneh aja, kebanyakan baca Wattpad sama novel lu. " ucap Sinar
"Yaudah deh gini. Menurut lu Adam gimana? " ucap Dini
"Yah lu pasti juga tau lah Adam kek gini, pandangan gua hampir sama lah kek cewe-cewe disini. " ucap Sinar
"Yah, gimana? Udah cerita aja. " ucap Dini
