Karin dan Bintang
Sesuai dengan janji Bintang. Bintang kini tengah berada di rumah Karin untuk menemani Karin. Dan hari ini juga mereka sudah mengubah status yang tadinya hanya berteman, sekarang menjadi lebih...
"Bin, laper gak? " ucap Karin
"Engga, makanan tadi masih ada di perut.. kenapa? " ucap Bintang
"Oh.. Gak papa.. " ucap Karin
"Lu laper? " ucap Bintang
"Engga kok. " ucap Karin
"Gak usah boong sama gua. " ucap Bintang
"Gua gak boong. " ucap Karin
"Gece, gua keluar beliin makanan nih. Sans, gua peka kok. " ucap Bintang
"Tai, peka darimana.. gak usah, gua gak laper. " ucap Karin
"Kalau gua gak peka, gak mungkin lu sekarang jadi pacar gua. " ucap Bintang
"Ya ya ya... I don't care.. " ucap Karin
"Lu laper gak? " ucap Bintang
"Beliin cemilan kek.. hehehehe.. " ucap Karin
"Gua getok ya palalu! " ucap Bintang
"Please Bintang sayang. Yaya... " ucap Karin disertai dengan sikap manjanya
"Jangan ngeluarin sikap begitu, kita cuman berdua doang sama bibi,, gak mau gua khilaf kan? Go food aja yah.. mager ngeluarin motor juga. " ucap Bintang
"Astagfirullah, ngomong apa sih? Yaudah go food aja. " ucap Karin
"Jangan salahin aku, aku kan juga punya nafsu, Wallahu alam kalau keluar pada saat ini juga. " ucap Bintang
"Udah ah, ngaco kan pikiran nya. " ucap Karin
"Yaudah, go food apaan. " ucap Bintang
"Gua lagi mau martabak, seblak, takoyaki, hmmm.. Terus apa lagi yah, makaroni, tahu hot.. hmm.. " ucap Karin terpotong
"Astagfirullahalazim... Kamu yakin? " ucap Bintang
"Kenapa emang? Takut aku gendut? " ucap Karin dengan senyum liciknya
"Bukan.. Bukan masalah kamu gendut apa engganya.. Cuman.. " ucap Bintang
"Cuman apa? Takut duit kamu abis, tenang aja aku ada kok. " ucap Karin
"Bukan gitu sayang, dengerin aku ngomong dulu. Kalau gak abis makanannya gimana? Mau tanggung jawab? " ucap Bintang
"Kan ada kamu. " ucap Karin dengan tampang tidak berdosa
"Pilih 2 makanan! " ucap Bintang
"Kok 2? Kan aku lagi mau itu semua.. " ucap Karin
"Pilih 2 sayang! " ucap Bintang
"Semua! " ucap Karin
"2 aja Karina Putri Hendrawan. " ucap Bintang
"Yaudah serah kamu! " ucap Karin
"Bener yah? " ucap Bintang
"Ya, cepet ah! " ucap Karin
Bintang mengambil tangan kanan Karin dan mengelusnya dengan lembut.
"Bukannya aku takut kamu gendut atau apa. Kalau gak abis sayang, mubazir. Kan nyicil besok juga bisa. " ucap Bintang
"Iya, iya... Yaudah, mesen geh. Make hp aku aja, hp kamu aku pinjem " ucap Karin
"Lah lah? Mau ngapain? Aku gak selingkuh kok, chat an aku juga gak ada cewenya. " ucap Bintang
"Halah! Paling kayak asrama santri. " ucap Karin