Adam pun berjalan menuju ke ruang OSIS yang terletak di lantai 2. Di sepanjang jalan, banyak sapaan yang ia terima, namun hanya dibalas dengan ekspresi datar dan dingin seorang Adam.
Setelah sampai di depan ruang OSIS, ia mengucapkan bismillah dalam hati. Entah mengapa itu menjadi kebiasaannya.
"Bismillahirrahmanirrahim. " Batin Adam
"Assalamualaikum! " ucap Adam
"Waalaikumsalam! " ucap seseorang yang berada di dalam
Di saat Adam memasuki ruangan, sudah terdapat sosok remaja laki-laki yang usianya kira-kira sama sepertinya.
Tingginya hanya se dagu Adam. Remaja itu juga masih mengenakan seragam sekolah, dan Adam kenal dengan seragam sekolah itu.
"Maaf nunggu lama, tadi lagi di kantin soalnya. " ucap Adam
"Iya gak papa. Lagian ini juga jam istirahat. Justru gua yang minta maaf karena ganggu istirahat lu. " ucap orang tersebut
"Gak usah minta maaf. Yaudah silahkan duduk. " ucap Adam
"Btw, jangan terlalu formal yah. Kayak ngobrol sama temen biasa aja. Lagian gua kesini juga gak terlalu formal banget. " ucap orang tersebut
"Oh, yaudah sih gak papa. Malah enakan begitu. " ucap Adam
"Nah emang. Btw lu Adam kan? " ucap orang tersebut
"Iya gua Adam. " ucap Adam
"Pantesan... " ucap orang tersebut
"Kenapa? " ucap Adam
"Gak salah banyak yang ngomongin lu. " ucap orang tersebut
"Maksudnya? " ucap Adam
"Contoh aja di sekolah gua, banyak banget yang ngomongin lu. Apalagi cewe-cewe nya. Apalagi kalau udah ketemu, yah bisa dibilang geng-geng cewe gitu. Mereka semua selalu ngepoin sosmed lu. " ucap orang tersebut
"Oh, yaudah. Mereka gak ada kerjaan lain apa? " ucap Adam
"Yah, namanya pengagum. Terus lu gimana? " ucap orang tersebut
"Gimana apanya? " ucap Adam
"Gimana perasaan lu punya penggemar gitu? " ucap orang tersebut
"Yah cukup risih sih awalnya, cuman makin kesini dinikmatin. Lagian juga gak penting, ngapain sampe begitu ke gua. " ucap Adam
"Kecuali kalau digituin sama doi? " ucap orang tersebut
"Itu sih beda lagi. " ucap Adam
"Iya tau gua. Btw, udah punya? " ucap orang tersebut
"Belum. " ucap Adam
"Ah masa?! Gak percaya gua! " ucap orang tersebut
"Kenapa gak percaya? Kan gua juga manusia, sama juga kek lu. " ucap Adam
"Yah gak percaya aja. " ucap orang tersebut
"Btw, kita daritadi udah ngobrol. Dan lu juga udah tau nama gua, masa gua gak tau nama lu? Kan ada istilah tuh, tak kenal maka tak sayang. "ucap Adam
"Oh iya bener-bener. Tapi jangan sampai sayang ke gua, bahaya. " ucap orang tersebut
"Yaiyalah, gua juga masih normal. " ucap Adam
"Nama gua Alfan, anak SMA 20. " ucap orang tersebut
"Wait? Alfan? Kok kayak nama orang yang tadi disebutin sama Gilang yah? " batin Adam