Sembilan Belas (A)

125 9 22
                                    

Tidak memerlukan waktu lama untuk mereka sampai ke tempat tujuan. Saat ini mereka sudah berada di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di daerah Jakarta.

"Hati-hati turunnya! " ucap Adam

"Tau kali, emang aku anak kecil! " ucap Sinar

"Yah kan kalau kamu jatuh, aku yang salah. " ucap Adam

"Jadi mau aku turun apa ngajak ngobrol nih? " ucap Sinar

"Gak turun juga gak papa kok. " ucap Adam

"Woy! Pacaran mulu! " ucap Zaki

"Masih parkiran kali pak, Bu. " ucap Wulan

"Sirik aja lu pada! Turun Nar. " ucap Adam

Sinar pun turun dari motor Adam dan melepaskan helmnya, begitu juga dengan Adam.

"Nah, gini kek, turun dulu, baru pacaran. " ucap Rista

"Wait, Dam. Btw. Kapan jadian? " ucap Aldi

"Iya, emang kalian udah jadian? " ucap Karin

"Kalau gua sama Sinar udah jadian, mau apa? Terus kalau gak jadian, mau apa? " ucap Adam yang bersandar pada motornya

"Yah gak papa, diperjelas dong hubungannya. " ucap Karin

"Emang kenapa Rin? Lu suka sama gua? Lu mau gua nembak lu? " ucap Adam

"Astagfirullahalazim, percaya dirinya gak bisa berkurang gitu yah. Gua cuman nanya loh. " ucap Karin

"Ya lagi lu nanya begitu, seakan-akan lu suka sama gua. " ucap Adam

"Idih! Sorry aja yah gua mah udah suka sama Bintang Pradana! " ucap Karin tanpa sadar

Beberapa detik kemudian, Karin pun tersadar atas apa yang sudah ia katakan.

"Aduh, bego banget sih. Kenapa namanya disebut! " batin Karin

Yang disebut namanya pun terkejut. Ia tak menyangka bahwa selama ini Karin menyukai dirinya.

"Hah?! " ucap semua kecuali Bintang dan Karin

"Wait, wait.. Tadi lo nyebut nama siapa Rin? " ucap Aisyah

"Eh, anu, engga kok. " ucap Karin

"Lu suka sama Bintang Rin? Astaga! " ucap Puspa

"Ah. Engga, siapa juga yang suka sama manusia itu. " ucap Karin yang berusaha untuk menutupinya

"Rin, jelas-jelas lu tadi nyebut nama Bintang Pradana! " ucap Nasya

"Engga kok, itu tadi... Karena gua mau manggil Bintang, iya.. Manggil. " ucap Karin dengan gugupnya

"Ekhm, manggil yah. Tuh Bin, dipanggil. " ucap Aldi

"Eh.. iya, kenapa Rin? " ucap Bintang yang berusaha untuk menetralkan perasaan gugupnya

"Aduh, gua harus ngomong apa ini? " batin Karin

"Nanti temenin gua beli Casing Hp yah, lu tau pasti tempat yang bagus dimana. " ucap Karin

"Oh, iya, nanti gua tunjukkin. " ucap Bintang yang masih canggung

"Tunggu deh, perasaan lu baru ganti casing sebulan yang lalu. " ucap Bela

"Dan Karin yang gua kenal, dia gak pernah ganti casing hp dalam kurun waktu secepat itu. " ucap Wulan

"Ya, gua lagi pengen ganti casing hp aja. Gua bosen soalnya sama casing ini. " ucap Karin

"Bosen apa berusaha mencari topik peralihan. " ucap Bram

Miracle (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang