16.40
London Heathrow AirportAkhirnya, setelah 13 jam lebih dari Singapura, dirinya sudah mendarat di kota yang ia inginkan. 16.40 waktu London ia sampai, di Indonesia mungkin sudah jam 22.40.
Beruntungnya, saat ini London sedang musim semi. Cuacanya pun tidak panas dan tidak dingin. Standar lah.
Sinar membuka handphonenya, tertera 13°C. Untung saja, dia sudah memakai coat, jadi tidak terlalu kaget dengan perubahan cuaca antara Singapura, dengan disini.
Dia membuka Instagram nya dan mengirim pesan kepada pamannya.
Zaidydhstr
Uncle, ada dimana?
Sinar sudah sampaiKamu dimana?
Biar uncle samperinTerminal 2
Yaudah, kamu tunggu situ
Kamu lagi ngambil bagasi?Iya
Yaudah, nanti langsung keluar aja
Ok
Sinar sedang menunggu barang-barangnya keluar dari bagasi. Dan akhirnya, koper miliknya pun keluar.
Dia berjalan menuju pintu keluar bandara, cukup ramai, wajar saja, Heathrow merupakan salah satu bandara tersibuk.
Sambil menunggu, ia duduk di koper seperti anak hilang. Tapi bodo amat lah, dirinya cape. Padahal, di pesawat dirinya tidur terus.
"Sinar!" ..
Sinar melihat ke sumber suara. Senyumnya pun langsung merekah. Dia melihat pamannya tengah berlari ke arahnya.
Dia langsung menyalami tangan pamannya. Sepertinya, pamannya baru dari kantor.
"Gimana kabarnya?" ucap Zaid
"Alhamdulillah om." ucap Sinar
"Jet lag kamu?" ucap Zaid
"Kayaknya sih." ucap Sinar
"Yaudah, kita ke rumah." ucap Zaid
"Masa mau nginep di bandara." ucap Sinar
"Kamu tuh sama kayak papah kamu, ngelawak mulu kerjaannya." ucap Zaid
"Kan Sinar anaknya. Gimana sih?" ucap Sinar
"Yaudah iya, pulang yuk!" ucap Zaid
"Ayo!" ucap Sinar
Paman Zaid menggeret koper milik Sinar sambil merangkul Sinar. Kalau dilihat dari belakang, seperti pasangan yang serasih.
Wajar saja, paman Zaid dengan papah itu berbeda 6 tahun. Papah pun masih terlihat muda sampai sekarang, padahal mah udah bangkotan, sudah berbuntut 2 pula.
Sinar langsung masuk ke mobil dan paman Zaid tengah memasukkan kopernya ke bagasi mobil.
"Seat belt nya pake!" ucap Zaid