Empat Puluh Tujuh

82 6 2
                                    

Sabtu untuk yang ke 30 hari, Adam menjalin hubungan dengan Deandra Agatha. Perempuan pertama kali yang berhasil membuatnya jatuh cinta.

Adam terus menerus melakukan sandiwaranya untuk menutupi semua kebenaran yang ada.

Gandaria City

"Sumpah, tadi seru banget!" ucap Deandra

"Kalau gak seru, gak mungkin tuh film jadi trading topik Tha." ucap Adam

"Tha?" ucap Deandra

"Agatha." ucap Adam

"Kok Agatha sih?" ucap Deandra

"Emang kenapa? Itu masih bagian dari nama kamu kan?" ucap Adam

"Iya sih, tapi gak enak aja." ucap Deandra

"Yaudah, manggilnya Andra aja." ucap Adam

"Itu nama laki-laki dong, aku kan perempuan." ucap Deandra

"Yaudah, manggil Ea aja." ucap Adam

"Kok ea sih?! Dea aja kek, atau De. Ish kamu mah!" ucap Deandra

"Gak ah, biar ada yang beda. Bosen manggil kamu itu terus." ucap Adam

"Ish! Seenak jidat ngubah nama orang." ucap Deandra yang merajuk

"Udah, gak usah ngambek kayak anak kecil! Aku tuh kesini bawa remaja, bukan anak umur 5 tahun." ucap Adam

"Oke, berhenti sekarang aja ya. Cape aku sama kamu." ucap Deandra

"Kamu mau kita putus sekarang?" ucap Adam

"Engga lah!" ucap Deandra dengan sewot

"Tapi gua maunya sekarang." batin Adam

"Gak usah sewot juga balesnya." ucap Adam

"Abisnya, kamu kayak mau ngajak putus sekarang." ucap Deandra

"Memang kenapa kalau putus sekarang?" ucap Adam

"Aku gak mau, kita berpisah untuk kedua kalinya. Cukup sekali aja." ucap Deandra

"Secinta itukah kamu ke aku?" ucap Adam

"Apa semua yang aku lakuin selama ini kurang membuktikan cinta aku ke kamu?" ucap Deandra

"Bukan aku tidak menghargai semua yang kamu lakukan. Hanya saja, waktu nya tidak tepat ." batin Adam

"Kalau aku minta kamu untuk diam di tengah jalanan yang ramai, kamu mau?" ucap Adam

"Engga lah, aku masih punya akal sehat." ucap Deandra

"Katanya mau kasih ke aku pembuktian kalau kamu cinta sama aku. Gimana dah?" ucap Adam

"Aku lebih cinta sama nyawa aku ketimbang kamu. Aku bukan Mario Bros." ucap Deandra

"Yaudah, mau ngapain lagi? Makan, atau main lagi?" ucap Adam

"Makan aja, tadi kan sebelum nonton sudah main." ucap Deandra

"Yaudah, mau makan dimana?" ucap Adam

"Dimana aja asal ada kamu." ucap Deandra

"Gombal mulu kamu. Belajar darimana?" ucap Adam

"Alfan." ucap Deandra

"Kok bisa?" ucap Adam

"Di kelas, Alfan sering telponan sama pacarnya. Dan terkadang, aku dengerin dia gombalin pacarannya. Ya walaupun geli sih." ucap Deandra

"Geli, geli, tapi diikutin." ucap Adam

"Yaudah sih. Kamunya juga seneng." ucap Deandra

"Iya, tapi kalau terlalu over, aku jijik juga." ucap Adam

Miracle (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang