PART 5

1.4K 72 1
                                    


"Lo yang tubuh batu,gue cukup kepalanya aja".
____________________________________

Bel pulang sekolah baru berbunyi beberapa menit yang lalu,namun sudah banyak yang berhampuran keluar kelas masing-masing.Surga anak sekolah ya ini,disaat suara bel pulang berbunyi.

"Na lo dijemput gak?".

Liana yang baru saja selesai memasukan alat tulisnya kedalam tas,menengok ke arah sumber suara.

"Enggak".

"Loh,kenapa?"

"Jangan dijawab Na,palingan juga Aliya mau nebeng".

"Iihh Bela kebiasaan deh dateng tiba-tiba mulu".Liana menengok ke arah Bela yang sudah berdiri disampingnya.Memang sedari tadi dia tak mendengar langkah kaki dan akhirnya kini terkejut lagi dengan kedatangan Bela yang pasti selalu tiba-tiba.

"Tau,tuh.Gue jadi takut kalo lo bukan manusia.Hayo ngaku?".Gurau Aliya sambil tersenyum.

"Lo kalo ngomong ya suka ngaco,mana ada setan secantik gue".Bela mengusap tangan kanannya kepada wajah Aliya,sontak hal itu membuat Aliya mengusap-usap wajahnya.

"Bau apa sih ah tangan lo?".

Bela baru saja akan mengeluarkan suara,namun tiba-tiba handpon yang ada digenggamanya bergetar.

Setelah Bela membaca pesan yang diterimanya,dia segera memasukan handpone ke saku bajunya.

"Aduh Al sebenernya gue itu masih betah ribut sama lo.Tapi gue buru-buru,jadi gue duluan yah Na,Al".

"Pulang lo sana wusss".Kini Aliya mengkibas-kibaskan tangan kanannya seolah mengusir ayam yang sangat mengganggunya.

"Jangan gitu Al,entar lo kangen".

"Ogah".

"Udah-udah jangan ribut.Ya udah lo pulang duluan gak papa kok, Bel".

"Ok gue pulang dulu yah,bye semua".Sebelum Bela melangkahkan kakinya pergi,Bela sempat-sempatnya mencubit pipi Aliya gemas dan buru-buru melarikan diri.

"Ihh,dasar nyebelin banget tuh cewe".Aliya yang kesalpun menghentakan kakinya dilantai sambil mengusap-usap lembut pipinya.

"Udah Al jangan marah-marah nanti cepet tua lo.Yuk pulang".Ajak Liana sambil merangkul kasar pundak Aliya.

"Sakit bego".Protes Aliya yang hanya disambut senyum Liana.

Dengan ekspresi kesal Aliya menuruni anak tangga bersama Liana.Lorong-lorong kelas juga mulai sepi yang terlihat hanya anak basket yang masih bermain dilapangan outdoor itu.

"Emm Al,lo pulang dulu aja yah?".

"Kenapa Na?".Aliya mengerutkan dahi tak mengerti.

"Gue ada urusan di TU".

"Yaudah gue temenin sekalian".

"Kayanya gak usah deh Al.Ini ucah sore belum juga langit udah mendung gitu takutnya nanti hujan Al.Jadi lebih baik lo pulang dulu aja".

"Lo yakin gak mau gue temenin?".Tanya Aliya tak yakin.

"Iya gue yakin,lo pulang dulu aja".

"Yaudah,gue duluan.Hati-hati entar pulangnya ya,bye".

"Bye".

Aliya kini mulai menjauh,beberapa langkah setelah itu Liana membalikan badan dan mulai berjalan berlawanan arah dengan Aliya.

My Youth [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang