Part 56

754 36 0
                                    

Say hay untuk gambar diatas 👆👆👆 yakni kak Rizky Nazar cast dari Andre yah...

***

Hari ini adalah hari sabtu,hari dimana Liana bermalas-malasan di rumahnya mengingat hari ini sekolah Liana libur.

Kini Liana sedang asyik duduk bersila di tengah kasurnya dengan laptop dihadapannya yang tengah menayangkan drakor, dan tidak lupa juga ditangannya terdapat sebungkus makanan ringan.

Handpone Liana yang berada disampingnya sejak tadi bergetar, namun Liana tidak menyentuhnya sama sekali bahkan dilirikpun tidak karena Liana terus terfokus kepada drakor yang tengah dia tonton.

"Ishh, kok lakinya ngeselin yah." Gerutu Liana saat melihat adegan di drakor itu.

Entah sejak kapan Liana menyukai drakor seperti ini, sepertinya ini akibat dari bergaul dengan Bela yang memang sangat menyukai sesuatu yang berbau Korea.

Liana menghela napasnya dengan tangan yang memijat pangkal hidungnya saat menghayati permasalahan yang sedang dihadapi oleh sepasang kekasih di drakor itu. "Kok baper yah."

"Kalo handpone bunyi itu diangkat."

Mata Liana melotot dengan badan yang dia hadapkan ke sumber suara itu. "Loh kok, kok disini?"

Orang itu menghela napasnya dan ikut duduk di tepi ranjang Liana dengan mata yang sedikit menatap layar laptop gadis itu. "Tenyata karena lagi nonton drakor sampai-sampai telepon gak diangkat dan ada orang gedor-gedor pintu juga gak di jawab."

Mendengar itu membuat Liana segera mengambil handpone yang dia letakan disampingnya. Dia menatap layar yang menyala itu, dan disana tertulis 20 pesan dan 25 panggilan tak terjawab dari Aldi.

Liana mengunci layar handphonenya dan menatap orang disampingnya dengan tersenyum kikuk. "Ini gak segaja Aldi, beneran." Ucapnya dengan jari yang membentuk huruf V.

Aldi hanya tersenyum, sebenarnya tadi dia sudah sangat khawarir karena panggilannya tidak kunjung dijawab membuatnya memilih untuk pergi ke rumah gadisnya.

Tangan kekarnya terulur untuk mengacak rambut Liana. "Jangan diulangi lagi. Kamu tau, kamu buat aku khawatir.

"Maaf."

"Mau jalan?"

Wajah yang tadi merasa bersalah kini menatap Aldi dengan berbinar. "Mau banget."

***

Liana dan Aldi baru saja keluar dari bioskop yang ada di salah satu mall di Jakarta setelah mereka selesai menonton sebuah film Indonesia.

"Kamu sampai nangis?" Tanya Aldi yang baru melihat bahwa ada beberapa tetes air mata dipipi gadis itu.

Liana menatap Aldi dengan cemberut, ending dari film yang ditonton tadi memang sangat menyedihkan ketika pemeran utama lelakinya justru meninggal dunia meninggalkan kekasihnya yang sangat mencintainya dan juga dicintainya.

"Ihh Aldi, filmnya baperin tau."

Aldi tertawa melihat mata Liana yang masih memerah karena menahan tangisannya.

"Jangan ngetawain aku." Ucap Liana dengan memukul lengan Aldi.

Protesan Liana yang melihat Aldi teetawa ternyata tidak membuat Aldi berhenti tertawa justru lelaki itu semakin tertawa bebas dengan tangan yang menarik Liana kedalam pelukannya.

Dengan perlahan dia menghentikan tawanya dan mulai mengusap setetes air mata yang jatuh dari ujung mata Liana. "Udah jangan nangis, itu kan cuma film."

My Youth [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang