Part 45

784 34 0
                                    

Tangan Aldi menggenggam erat tangan Liana,dan Liana sendiri tidak menolaknya.

"Jadi dia adalah bagian dari masa lalu aku".

Mata Liana menatap mata Aldi dengan tatapan yang sulit diartikan."Dan kamu masih mencintainya?".

Aldi terkejut,kenapa kekasihnya berpikir sampai ke situ."Kenapa kamu mikirnya sampai kesitu Na?".

"Kenapa?Siapapun yang liat kamu balas pelukannya akan mikir seperti itu Al".

Aldi menghembuskan napasnya  kasar."Aku cuma refleks Na,gak lebih".

Liana memalingkan wajahnya ke lain arah,senyum miris tercetak di bibir indahnya."Lebih baik kamu pulang Al".

"Na tolong.Aku minta maaf karena gak ngomong ada urusan apa sama kamu,aku gak mau masa lalu aku jadi masalah di hubungan kita seperti saat ini".

Liana menatap tak percaya kearah Aldi." Menurut kamu kaya gitu Al,tapi menurut aku dengan cara kamu nyembunyiin semuanya malah akan semakin menghambat hubungan kita Al".

Air mata Liana terjatuh lagi,kenapa mencintai dan dicintai akan sesakit ini."Kamu tau dari dulu aku nunggu kamu cerita akan masa lalu kamu tanpa aku tanya dan kamu tetep gak cerita sama aku Al,kamu anggep aku apa sebenarnya,hikss?".

Aldi yang melihat Liana menangis segera menghapus air mata kekasihnya itu dan memeluk Liana erat."Jangan nangis Na,aku emang salah maafin aku".

"Kenapa Al,hikss".

"Aku kira masa lalu aku benar-benar sudah pergi dan aku juga gak berharap dia datang lagi Na".

"Apakah setelah dia datang kamu akan ninggalin aku demi dia?".

Aldi memeluk Liana semakin erat.Tangan Aldi mengusap punggung Liana,sesekali dia juga mengecup puncak kepala Liana."Kamu ngomong apa sih sayang,aku mencintai kamu sedangkan dia hanya masa lalu yang sudah aku lupain Na".

Liana yang mendengarnya segera membalas pelukan Aldi setelah sejak tadi hanya diam tanpa membalas pelukan Aldi."Aku harap kaya gitu Al,jangan tinggalin aku".

"Gak akan sayang,kamu maafin aku kan?".Liana membalas dengan anggukan dalam dekapan Aldi,dan Aldi bahagia kekasihnya mau memaafkannya.

***

Tangan Liana memainkan jari-jari Aldi tanpa henti.Kini Liana menidurkan tubuhnya diatas paha Aldi sebagai bantal untuknya.

Mereka tengah berada di taman depan rumah Liana hanya untuk menghirup udara segar setelah mengalami konflik kecil dalam hubungan mereka.

Tangan Aldi yang tidak dimainkan Liana juga ikut bermain dengan mengusap rambut lurus milik Liana.

"Al". Panggil Liana sambil mendongakan kepalanya sedikit untuk menatap Aldi,dan ternyata Aldi sudah terlebih dahulu menatalnya sehingga tatapan mereka bertemu.

"Hm"Jawab Aldi tanpa menghemtikan tangannya yang mengusap kepala kekasihnya.

" Kamu masuk darimana ke kamar aku hem,perasaan pintunya masih ke kunci?".

"Naik ke balkon kamar kamu lah sayang".

" Seriusan?".Tanya Liana sedikit tidak percaya.

My Youth [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang