Part 13

1.1K 46 0
                                    

"Liana".Ucap Aldi kaget.

"Kenapa kaget,makan nih,lo belum makan kan?".Lianaa menyodorkan piring yaang berisi nasi goreng.

"Lo kenapa ada disini?".Bukannya menjawab,Aldi malah bertanya balik kepada Liana.

"Gue tadi liat lo pergi dari kantin,jadi gue pesenin makanan lagi buat lo".Jawab Liana jujur.

"Tangan lo udah sembuh belum,kalo udah nih makan sendiri".Lanjutnya lagi.

"Kalo belum?".

"Ya gue suapin".Ucap Liana yang cepat,namun karna jawaban itu pula Liana merutuki mulutnya sendiri.b

"Kenapa gue ngomong gitu sih".Gerutu Liana dalam hati.

"buru suapin!".

"Lo udah sembuhkan,buktinya lo nulis tadi dikelas".Protes Liana.

"Itu kepaksa.Cepet suapin!".

"Dasar nyebelin lo".

Aldi memalingkanwajahnya kearah depan untuk menghindari tatapan gadis itu."Kalo gak ikhlas ngasih makanan mending gak usah".

"Iya bawel".Jawab Liana dengan menyendokan makanan kearah Aldi.

Disaat Liana menyuapi Aldi,entah bagaimana jantung mereka memompa darah begitu cepat.Mata Aldi tak lepas dari mata indah Liana dan itu membuat Liana salah tingkah,mungkin sekarang sempurat merah sudah muncul dikedua pipinya.

Flashback on

Ditengah tawa Liana bersama temannya,Liana menangkap sebuah tatapan dari Aldi yang sekilas terlihat aneh karna tak seperti biasanya.

Namun Liana akhirnya memilih untuk tidak memikirkannya lagi.Liana memilih melanjutkan makannya dan tawanya,namun tiba-tiba terdengar meja dipukul,Liana melirik kearah bunyi itu.

Dia mendapati Aldi yang sudah menatap Hima,Aldi tak lagi memperhatikan Liana.Sampai akhirnya Liana melihat kepergian Aldi dari kantin dengan wajah kesal entah karena apa.

"Lo mau kemana Na?".Tanya Andre yang sudah melihat Liana bangun dari duduknya.

"Gue nyamperin kak Hima dulu ya,sebentar".Jawab Liana kemudian melenggang pergi.

"Kak,Aldi kenapa?".Tanya Liana setelah sampai dimeja Hima.

Yang dipanggil terlonjak kaget lalu menghadap gadis yang memanggilnya."Ngagetin lo".

Liana yang merasa bersalah hanya tersenyum tipis.

"Gue juga gak tau,tiba-tiba aja dia kaya gitu".Lanjut Hima setengah berdusta karna dia tak ingin masuk kedalam masalah mereka berdua.                                   
"Iya tuh anak aneh.Liat,makanannya aja gak disentuh sama sekali".Timpa Vero dengan memperlihatkan makanan Aldi.

"Ya udah makasih kak".Ucap Liana.

Setelah keperfian Liana dari meja Hima,Liana memilih untuk memesan makanan lagi.

"Na lo mau kemana,bawa piring gitu".Tanya Aliya yang merasa aneh dengan sahabatnya itu.

"Gue duluan yah,ada urusan.Oh yah semua makanan itu juga udah gue bayarin sekalian".Ucap Liana terburu-buru.

"Sarap tuh anak".Umpat Aliya.

"Nah nih anak satu kenapa coba,murung lagi".Kta Clara yang melihat Tiara lesu.

"Gue juga ada urusan,gue duluan".Katannya sambil melenggang pergi untuk memesan makanan.

Setelah beberapa menit,Tiara pun pergi dengan membawa mangkuk tanpa menyapa sahabatnya lagi.

My Youth [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang