Part 20

1.2K 44 0
                                    

Kemarin malam Liana benar-benar dibuat kesal oleh Aldi.Mana mungkin seorang gadis terima jika sudah dilambungkan tinggi tapi langsung dijatuhkan ketanah,sakitnya.

Jadi tadi malam itu,Aldi datang hanya untuk mengajak Liana belajar bersama karena Aldi tertinggal materi akibat latihan basket untuk pertandingannya.

Sungguh Liana geram terhadap Aldi,namun dia tidak tau kenapa dia sudah berasumsi tinggi sekali.Akhirnya ya ini,dia harus mendarat sempurna di tanah dan rasanya sakit.

"Na diem aja lo".Clara yang menatap Liana diam akhirnya menyenggol lengan Liana pelan.

Mereka kini berada dikantin untuk makan siang namun Liana sejak tadi hanya diam dan mengaduk makanannya.

Liana hanya menoleh tanpa ingin menjawabnya.

"Na,lo mau ikut OSIS tahun ini gak?".Tanya Tiara mengalihkan pembicaraan.

"Ikut kalo jadi,lo semua gimana?".Jawab Liana.

"Gue sih ngikut kalo kepilih".Jawab Tiara.

"Gue mah ogah".Ucap Bela yang tengah mengaduk minumannya.

"Yeh,itu sih anggota OSIS juga pada gak mau juga kali kalo lo ikut".Cibir Aliya.

"Biarin".Jawab Bela tak peduli.

"Kalo lo sih Al,La?".Tanya Tiara.

"Ikut dong".Ucap Aliya semangat.

"Gue engga deh,takut banyak beban".Jawab Clara.

***

"Kak,kita mau dafta jadi anggota Osis bisa?".Tanya Liana yang ditemani kedua sahabatnya diruang Osis.

"Bisa dong,nanti kalo formulirnya udah jadi,gue bakalan kasih ke elo".Jawab Andre dengan senyum.

"Lagian kayaknya sehabis ulangan diadakan pemilihannya".Lanjutnya lagi.

"Ya udah kita tunggu ya kak.Kita cabut dulu ya".Kata Liana lagi.

"Ya,hati-hati".Jawabnya.

Liana menjawab dengan mengajungkan ibu jarinya saja,sedangkan Andre menatap kepergian Liana dengan senyumnya.

Liana dan dua sahabatnya sudah keluar dari ruang Osis,untung saja disana cuma ada Andre jadi mereka tidak merasa canggung terlebih Liana juga mengenal dia.

"Al temenin ke toilet".Pinta Tiara yang tiba-tiba berhenti berjalan.

"Ya udah yuk,ikut gak Na?".Tanya Aliya kepada Liana.

"Kayaknya gak deh,gue kekelas dulu aja".Ucap Liana.

Aliya dan Tiara mengangguk dan langsung melesat ke toilet terdekat dilantai 3 ini.

Liana menuruni setiap anak tangga untuk masuk kekelasnya yang berada dilantai 2.

Setibanya Liana dilantai 2,dia menabrak seseorang yang berlawanan arah dengannya karena Liana fokus membalas chat dari papahnya.

"Eh,ma-".Ucapan Liana terhenti ketika dia mengenal orang yang ditabraknya.

"Harusnya gue yang minta maaf.Maaf".Ucapnya namun tidak diperdulikan Liana,dan Liana seolah tanpa dosa langsung melenggang pergi meninggalkannya.

Sebelum itu,sialnya tangan Liana dicekal oleh David.Mau tak mau Liana berhenti dari langkahnya dan menghadapkan tubuhnya mearah David.

"Belum cukup omongan gue kemarin?".Tanya Liana dengan nada datar sedatar-datarnya.

"Lo lakuin ini karna Aldi?iya?".Tanya David.

Liana menhempaskan cekalan David dengan kasar,lalu senyumnnya mengembang tapi itu adalah senyum sinisnya.

My Youth [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang