Part 71

623 29 0
                                    

Aldi bergerak gelisah di ranjangnya. Keringatnya juga sudah bercucuran dipelipisnya padahal AC di kamarnya masih sangat berfungsi tapi rasanya AC tersebut tidak menyejukan ruangan ini.

"Aarrgghh."

Aldi berteriak sedikit keras dengan tubuhnya yang menegak seketika. Deru napasnya juga tidak beraturan membuat tangan yang sedikit bergetar itu mengambil segelas air minum yang berada dinakasnya.

Tubuh Aldi mundur sampai menyentuh kepala ranjang. Wajah yang penuh dengan keringat itu dia usap dengan kasar setelah kedua kakinya menekuk.

Tadi Aldi mimpi buruk, dia memimpikan kecelakaan yang membuat kondisi Kinara seperti ini sekarang. Berulang kali memang Aldi berusaha mengatakan kepada dirinya sendiri jika itu bukanlah kesalahannya, namun tetap saja dia tidak bisa melakukan itu apalagi setelah Aldi mengetahui sesuatu yang selama ini tidak dia ketahui sama sekali.

Dan sekarang ingatannya membawa Aldi kepada kejadian di rumah sakit satu minggu yang lalu.

Flasbback on

Aldi duduk gelisah disalah satu kursi yang tersedia di depan ruang  ICU tersebut. Pikirannya kalut, dia tidak tau harus melakukan apa, tangannya juga masih saja bergetar dengan bercak darah yang menempel dibeberapa titik pakaian yang dia kenakan.

"Tenangin diri lo, Al!" Renald bersuara tepat disamping Aldi ketika melihat wajah Aldi yang masih menampakan kegelisahan dan ketakutan.

"Susah, Nald. Ini salah gue kan?"

"Ini bukan salah lo, lo juga korban disini kan?" Tanya Renald yang sudah mengetahui bagaimana kecelakan itu terjadi dari mulut Aldi beberapa waktu yang lalu.

Pandangan keduanya kini berpindah disaat mereka mendengar sebuah langkah kaki yang mulai mendekat dan ternyata itu adalah langkah seorang pria dan wanita dengan keadaan wanita yang terlihat kacau.

"Dimana anak saya, katakan dimana Kinara?" Wanita paruh baya itu bertanya kepada Aldi dan Renald dengan air mata yang terus bercucuran.

Aldi diam, dan Renald lah yang memilih berdiri dengan menatap kedua orang yang berdiri dihadapannya. "Tante, tante tenang yah dokter sedang menangani anak tante."

Wanita itu terus menangis didalam pelukan pria yang sepertinya adalah ayah dari Kinara.

Setelah Aldi mendapatkan informasi mengenai keluarga Kinara, Aldi memang dengan cepat menghubungi mereka, mengatakan apa yang sebenarnya terjadi.

"Bisa kalian jelaskan, bagaimana ini bisa terjadi?" Suara berat dari pria tersebut terdengar membuat Renald menceritakan semua yang dia ketahui.

Mata Aldi menatap kedua orang tua Kinara tersebut dengan tatapan bersalah ketika Renald telah menceritakan asal mula kecelakaan ini.

Aldi bangkit dari duduknya. "Om, tante maaf ini salah saya."

Wanita itu masih menangis, sedangkan pria tersebut masih berusaha menenangkan istrinya. "Ini bukan salah kamu, nak. Saya akan mencari tau pelakuanya. Jadi jangan salahkan diri kamu."

"Permisi."

Aldi yang hendak menimpali ucapan pria paruh baya tersebut segera mengurungkan niatnya ketika mendengar pintu yang terbuka yang disusul dengan sebuah suara.

"Diantara kalian, adakah keluarga pasien?" Pria paruh baya yang memakai jas putih tersebut kembali bertanya.

"Saya dok, saya ibunya. Bagaimana keadaan anak saya dok?"

My Youth [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang