Part 28

856 27 0
                                    

Aldi terus berlari tanpa arah.Hatinya benar-benar merasa cemas terhadap keadaan Liana.

"Liana".Teriak Aldi lantang.

Aldi tak bisa memaafkan diri sendiri jika terjadi sesuatu terhadap Liana.Bagaimana bisa Aldi memosisikan Liana dalam balas dendam seseorang kepadanya jika memang benar dibalik ini semua adalah musuh Aldi itu.

"Aldi".Ucap seseorang,dengan seketika Aldi membalikan badannya kearah belakang.

"Mana Liana?".Tanya Aldi to the point.

"Kita juga lagi usaha nyari Al.Guru dan Osis juga sudah kami hubungi".Jawab seorang gadis dengan nada kekhawatiran yang tak lain adalah Aliya.

"Kalian gimana sebenarnya sih,dan para cowo apa yang kalian lakuin sampai kehilangan Liana kaya gini.Argghh".Aldi menjambak rambutnya sendiri frustasi.

Flashback on

"Aduh ada panggilan alam lagi,gue layanin panggilan alam bentar.Kalian lanjut aja".Ucap Danis dan langsung melenggang pergi.

"Ya udah yuk,paling nanti dia nyusul".Ucap Aliya,dan yang lainnya dengan segera melanjutkan langkahnya.

Brugg...

Terdengar suara sesuatu yang terjatuh dari arah kiri,semak-semak diarah sanapun ikut bergoyang membuat pada gadis itu bergidig ngeri.

"Gue periksa dulu,kalian disini aja".Ucap Alfa.

"Hati-hati".Jawab Liana tulus dan disambut senyum kecil dari Alfa.

Alfa mulai menjauh dari para gadis kearah dimana suara itu berbunyi.

Liana yang  juga merasa bahwa disamping kanan juga ada keanehan,dengan keberanian yang tinggal secuil,Liana melangkah kearah kanannya tanpa diketahui oleh Aliya maupun Syafia,mereka terfokus menatap Alfa dihadapannya sampai tidak tersadar bahwa Liana tidak lagi disampingnya.

Ditempat dimana Liana merasa ada yang aneh disana,namun setelah diselidiki ternyata tidak ada apa-apa.Liana menghembuskan nafasnya lega dan membalikan badannya hendak kembali sebelum ada sebuah tangan yang membekapnya dari arah belakang.

"Liana mana?".Tanya Alfa dan Danis bersamaan ketika telah kembali ditempat Aliya dan Syafia berdiri.

"Itu".Tunjuk Aliya dan Syafia bersamaan,namun mata mereka melotot seketika setelah melihat Liana tak ada lagi ditempatnya.

"Mana?".Tanya Alfa sekali lagi.

"Sumpah tadi ada disini".Ucap Aliya yang mulai panik sendiri.

Tanpa babibu lagi,mereka segera mencari keberadaan Liana dengan meneriaki nama gadis itu berkali-kali.

Kecemasan mereka bertampah setelah sekian menit berusaha mencari keberadaan Liana,namun Liana tak menyahut teriakan mereka apalagi batang hidungnya juga tak terlihat.

Danis segera merogoh handphonnya dan saat ada notifikasi di handphonenya.Danis membaca sekilas dan memlh langsung menfiring balasan.

Danis :
Al,maaf gue teledor.Liana hilang dari kelompok kita.Gue sama yang lain lagi usaha nyari dia.

"Kita cari Liana sampai ketemu,kalo hasilnya nihil kita harus melapor sama guru".Ucap Alfa setenang mungkin meskipun hatnya dilanda gelisah yang teramat.

Flashback off

Liana terus meronta dalam bekapan yang dilakukan entah siapa itu.Liana mulai merasa kewalahan dan takut memikirkan kemungkinan apa yang akan orang itu lakukan

"Aldi gue takut,tolongin gue".Jerit hati Liana yang kini air matanya mulai berjatuhan.

"Ekmm-em-emmm-emmm".Teriak Liana didalam bekapan orang yang menyeretnya paksa.

My Youth [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang