FRAGILE (COMPLETE)

PROLOG

Sinar matahari bersinar dengan cerah pagi itu tampak seorang wanita memakai apron kuning motif bunga-bunga bersenandung kecil didapurnya yang berwarna kuning cerah. Sungguh dia sangat menyukai warna kuning padahal menurut sebagian orang warna kuning itu membuat sakit mata. Senyum selalu tersungging dibibirnya saat memotong sayuran untuk diolah menjadi sarapan pagi ini. Rencana wanita itu, dia akan menyiapkan sup ayam untuk menu sarapan pagi ini.

Sungguh wanita itu rasanya menjadi wanita paling bahagia didunia ini. Punya suami yang tampan, mapan, baik, pengertian dan yang paling penting sangat mencintainya. Oh...nikmat Tuhan mana lagi yang dia mau dustakan. Ya wanita itu adalah Johana Adriana.

Dengan masih sambil bersenandung ria tiba-tiba dia merasakan ada yang memeluknya dari belakang, tanpa melihat Jo sudah tau siapa yang sedang memeluknya

"Pagi...sayang" ucap sang suami yang memeluknya dari belakang dan mencuri kecupan kecil pada pipi kirinya dan hanya Jo tanggapi dengan senyuman bahagia.

"Duduklah sayang.. sebentar lagi sarapannya siap. Aku sudah menyiapkan kopi untukmu dimeja" ucap Jo.

Sambil menunggu sarapan selesai sang suami membaca koran pagi yang ada di meja makan sambil menyesap kopi hitamnya.

Oke...kita perkenalkan dulu suami tercinta dari Johana. Davidio Arga Pramana seorang pengusaha properti yang sukses di Indonesia. Davi bertemu Jo saat pertemuan bisnis. Waktu itu Jo adalah sekretaris rekan kerjanya. Davi dalam waktu yang singkat bisa mendapatkan hati Jo. Tentu siapa yang tidak akan jatuh cinta pada pria yang tampan, mapan dan romantis. Oh..jangan ditanya sewaktu Davi mengejar cinta Jo setiap hari Jo dikirimi bunga mawar oleh Davi ke kantor wanita itu. Belum lagi sms dan telepon-telepon yang menunjukkan rasa sayang pria itu ke Jo. Dalam waktu pendekatan 2 minggu, Jo sudah resmi menjadi pacar Davi.

Hubungan mereka benar-benar bahagia layaknya pasangan yang baru jadian. Hingga Davi yakin bahwa dia ingin melamar Jo secepat mungkin. Apalagi hubungan keduanya direstui kedua belah pihak keluarga. Dalam waktu setengah tahun Davi melamar Jo untuk dijadikan istrinya.

"Sup ayam spesial siap dihidangkan" Jo mengucapkan dengan riang. Jo mengambilkan nasi untuk sang suami. Lalu mengambil untuk dirinya sendiri. Mereka makan dengan saling bertatapan dan tersenyum. Ya..begitulah pengantin baru rasanya dunia milik berdua. Mereka menikah 2 bulan yang lalu terhitung masih baru bukan.

"Sayang..sup ini kamu masukin apa??" Sambil mengernyit tanya Davi.

"Kenapa??? Apa tidak enak???" Jo menjawab dengan sedih.

Sambil tersenyum usil, Davi berucap "Bukan begitu sayang...kenapa habis makan sup buatanmu aku semakin cinta. Apakah kau membuatnya memakai bumbu cinta??" Ah....Jo tersipu malu wajahnya merona.

Tapi apakah kebahagiaan dan keromantisan pasangan ini akan selamanya ataukah diganti dengan kesakitan yang tidak mungkin bisa dimaafkan. Hanya Tuhan yang tau. Yang pasti Jo selalu berdoa untuk kebahagiaan keluarga kecilnya.