Terdengar bunyi tombol keyboard yang ditekan dengan cepat. Jo terlihat serius mengerjakan draft kontrak kerja sama PT. Emerald dengan Pramana Group yang harus selesai secepatnya. Jo tidak menyadari jam makan siang sudah tiba. Deka mendekati Jo dan menawarkan makan siang bersama. Jo yang tersadar waktu makan siang sudah tiba langsung menyetujui ajakan Deka. Setelah memastikan bahwa file yang dari tadi dia kerjakan sudah tersimpan di komputernya dengan baik. Jo segera melangkah bersama Deka menuju kantin.
Deka dan Jo memutuskan untuk makan soto karena cuaca yang dingin seperti ini makanan hangat adalah pilihan menu yang tepat. Sewaktu mereka menunggu pesanan mereka datang. Anita, cici dan Alvin ikut bergabung dimeja mereka.
"Hai..kita-kita gabung ya" ucap Anita yang langsung duduk disamping Jo.
Deka merutuk didalam hati karena ada Anita dan Cici. Dipastikan Jo tidak akan menceritakan tentang masalah Davi kemarin padahal dia penasaran soal perkembangan hubungan dua orang itu.
"Jo, loe ketinggalan gosip gue nih. Kemarin kenapa gak bareng kita-kita" ucap Anita lagi
"Gue sibuk kemarin. Makan siang aja makan diruangan" jawab Jo
"Nah..berhubung cuma elo yang belum tau nih. Si Maya mutusin gak mau nyerein Andre. Lagian Andre janji bakal lepasin WIL nya. Tapi gue kok gak yakin ya" ujar Anita to the point.
"Ooo...gitu. Gue takut salah coment jadi gue dengerin aja ya" ujar Jo
"Gitu-gitu Maya kan temen kita juga. Gue jadi gedeg ama lakinya tau gak?" Timpal Cici kesal
Obrolan mereka terinterupsi sebentar karena pesanan mereka berlima sudah datang. Alvin yang cowok sendirian langsung menyantap makanannya. Dia bergabung dengan cewek-cewek rumpi ini karena satu departemen dengan Cici. Jadi kalau dia mendapat berita gosip dari Anita hanya didengarkan sambil lalu.
"Gue juga kasihan ama Maya sih" sambung Deka pelan tanpa mengeluarkan suara cemprengnya.
"Gue tau gak smua cowok didunia ini model gitu. Tapi gue jadi takut kawin deh jadinya" ujar Cici
Anita yang lagi mengunyah nasinya hanya mengangguk-angguk. Tapi dia berkata lagi sambil menunjuk-nunjuk pakai garpunya
"Satu lagi denger-denger Davidio Arga Pramana pimpinan Pramana Group pacarnya kerja disini. Gue harus cari tau siapa orangnya" lalu melanjutkan makannya lagi
Jo melotot mendengarnya dan langsung melirik ke Deka yang disambut Deka dengan gelengan samar.
"Kayaknya orangnya Jo deh" celetukan sembarangan yang dikatakan oleh Alvin sambil mengunyah makanan sukses membuat Anita menyemburkan nasinya ke arah Alvin.
"Iuh..jorok banget sih" Alvin membersihkan wajah dan bajunya dari semprotan maut Anita
Reaksi yang lain Jo dan Deka melotot. Cici terbahak-bahak karena melihat Anita dan Alvin.
"Abis omongan loe buat gue syok" ucap Anita
"Milyuner kayak Davidio emang mau sama Jo?" Tanya Anita
Jo yang awalnya syok langsung kesal mendengar kata-kata Anita
"Tai banget sih loe" yang disambut tawa oleh semua temannya termasuk Deka yang sudah tahu soal Jo dan Davi.
"Kenapa tidak??? Jo itu cantik. Lagian gue sering liat bunga-bunga yang sering diterima Jo itu termasuk mahal. Mana dikirim tiap hari. Cuma orang berduit yang bisa ngelakuin itu tiap hari. Lagian Jo lagi sering berhubungan dengan Davi soal urusan pembangunan hotel barunya" ucap Alvin dengan analisis sembarangannya yang ternyata tepat.
Anita dan Cici segera menajamkan matanya menatap Jo. Jo terlihat kikuk dan ditambah Alvin yang juga jadi ikutan melihat Jo. Deka yang sudah tau jadi ikut menatap Jo. Ditarap oleh empat orang ini membuat Jo hanya nyengir kuda.
"Oke..gue yang jawab. Jo belum pacaran sama Davi kok. Davi masih pedekate" jelas Deka sehingga smua perhatian beralih ke Deka.
"Wah..wah..hebat banget loe Jo" ucap Alvin
"Gila..gila..temen gue sendiri yang dapat milyuner muda itu" ucap Cici heboh
"OOOO...EMMMM...JIIII....Gue syok guys..gue boleh pingsan gak"sambung Anita heboh
Jo memutar bola matanya malas mendengar reaksi heboh teman-temannya.
"Loe jangan nyebar gosip aneh-aneh deh,nit" jo mengingatkan Anita
Anita hanya tersenyum masam mendengar peringatan itu. Anita tidak ingin membuat masalah dengan anak buah kesayangan direktur mereka Pak Sakti.
"Sukur deh loe Nit..tahan deh gosip. ini tuh kayak nahan biji salak di tenggorokan loe jadinya" ujar Alvin lalu tertawa karena melihat Anita yang tidak berkutik kali ini.
Cici juga yang mendengar itu ikut merengut karena peringatan itu pasti juga untuknya.
*********
Malam ini bulan tidak terlihat karena hujan gerimis masih mengguyur kota Jakarta. Davi terlihat sedang menghisap rokoknya dibalkon kamarnya setelah makan malam bersama mamanya. Hari ini Davi menyempatkan untuk mengirimi Jo pesan-pesan noraknya seperti biasa. Dia tersenyum kecil mengingat hari ini. Mulai dari pertemuannya dengan gadis itu pagi tadi lalu pesan-pesan yang dikirim gadis itu untuk membalas pesannya.
Besok Davi sudah berjanji untuk makan malam dengan keluarga gadis itu. Davi percaya diri bisa mendapatkan Jo karena sudah mendapat lampu hijau dari kedua belah pihak keluarga. Dari mamanya yang walau belum pernah bertemu dengan Johana maupun dari kedua orang tua Johana. Johana pun memberikan sinyalnya kalau dia sebenarnya suka dengan Davi.
Kringgg...kringg...Davi melihat handphonenya dari nomor luar negeri.
"Halo bro.." sahut suara diseberang sana
"Gaga, is that you?" Ujar Davi antusias saat mendengar suara yang sangat dikenalnya
"Yes..its me, Dada?" Jawab si Gaga
"Don't call me, Dada" ujar Davi kesal
Suara si Gaga-Gaga ini terbahak-bahak setelahnya. Gaga ini adalah sahabat Davi satu-satunya. Gaga pindah keluar negeri karena mau melanjutkan S2 nya. Gaga adalah seorang arsitek. Davi dan Si Gaga mengobrol ringan setelahnya. Menanyakan kabar masing-masing dan keluarga. Membicarakan soal pekerjaan dan banyak hal lainnya termasuk soal wanita. Berbeda dengan Davi,Gaga ini playboy kelas kakap. Apalagi dengan kehidupan luar negeri yang bebas dijamin Gaga bukan seorang perjaka.
Gaga mengatakan kalau tahun depan dia akan pulang ke Indonesia untuk membuka usaha sendiri dan Davi mengatakan akan dengan senang hati memakai jasa design seorang RAGA HARJONO.*********
Tadi malam janji update dua bab. Jadi diganti hari ini ya😊
Jangan lupa votenya ya🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
FRAGILE (COMPLETE)
ChickLitJohana Adriana seorang istri yang setia kepada suami. Dia selalu berusaha menjadi yang terbaik untuk suami namun apa yang dia dapat "PENGKHIANATAN". Tapi Johana bukan wanita lemah yang akan menangis meraung-raung mendapati sang suami berselingkuh. B...