31

37.6K 1.6K 85
                                    

             Seorang wanita paruh baya tengah terlihat kesal karena telepon diseberang sana tidak bisa dihubungi sama sekali. Ana sudah berkali-kali mencoba menghubungi Davi tapi teleponnya hanya dijawab oleh operator. Ana harus segera berbicara dengan Davi. Ana juga sudah mencoba mencari ke kantor namun anaknya ternyata tidak datang ke kantor hari ini.

            Pucuk dicinta ulam tiba..orang yang dicarinya sedari tadi pulang kerumahnya malam ini. Tapi dia tidak datang sendiri, melainkan dengan seorang wanita hamil. Ana melihat Davi menggandeng tangan wanita hamil tersebut menuju dirinya berdiri saat ini. Saat sudah berada didepan Ana, barulah Ana dapat melihat jelas kalau wanita yang digandeng Davi adalah Donna.

         Mereka berdua terlihat memakai pakaian hitam-hitam. Ya..Davi dan Donna sore tadi baru selesai memakamkan ibunya Donna. Davi sudah memutuskan untuk segera memberitahukan mamanya mengenai pernikahannya dengan Donna dan mengatakan bahwa dia akan segera menceraikan Johana. Davi tau mamanya pasti akan marah besar karena hal ini dan dia sudah siap dengan segala resikonya.

           Davi merasakan wanita disampingnya tampak ketakutan karena tatapan intimidasi dari mamanya. Donna sadar mertuanya pasti membencinya atas semua yang terjadi. Tadi setelah memakamkan mamanya, Davi sempat mengajak Donna makan malam dan mencoba menjelaskan tentang perempuan yang sudah dinikahinya tersebut. Davi mengatakan kalau perempuan yang bernama Johana hanyalah pelarian cintanya. Davi pikir dia bisa mencintai Johana namun ternyata tidak bisa. Davi juga bilang dia baru menikah dua bulanan ini. Akhirnya Donna dengan egoisnya berpikir kalau dia sebenarnya malah menyelamatkan wanita bernama Johana tersebut. Donna berpikir, dia menyelamatkan Johana dari sakit hati berkepanjangan. Apa enaknya hidup dengan suami yang tidak mencintai kita? Dia sudah pernah merasakannya. Jadi dia memberi kesempatan bagi Johana untuk mencari kebahagiaan diluar sana. Lagi pula pernikahan antara Davi dan Johana baru berjalan dua bulan dan dengan belum adanya anak diantara mereka berdua, pasti perceraian tidak akan terlalu menyakitkan bagi wanita yang sudah dia rebut suaminya tersebut.

"Ma..." panggil Davi

"Dari mana saja kamu,hah??" Bentak mama Davi

"Davi mau bicara,ma.." mengabaikan pertanyaan ibunya sambil mengeratkan genggamnya ke telapak tangan wanita disampingnya yang selalu menunduk karena tidak berani menatap wajah emosi wanita yang kini sudah menjadi mertuanya tersebut.

"Mama tanya...kamu dari mana?" Tanya sang mama terlihat sangat emosi

"Davi baru kepemakaman orang tua Donna,ma" ucap Davi memutuskan menjawab pertanyaan mamanya

"Apa kamu tau istri kamu dirumah sakit saat ini? Kamu malah pergi dengan wanita gak jelas saat ini" kesal Mama Davi

"Ma..." ucap Davi namun terpotong oleh ucapan mamanya

"Memang dia tidak jelas. Apa kamu tidak ingat dulu bagaimana wanita ini pergi dengan laki-laki lain?" Tembak Mama Davi

Donna gemetaran dan ingin menangis lagi, Davi yang merasakan itu, merasa harus segera menyebutkan maksud dan tujuannya datang kerumah sang mama lalu segera pergi secepatnya.

"Davi sudah menikah dengan Donna, ma. Dan Davi akan segera menceraikan Johana" ucap Davi tanpa basa-basi

"Kamu sudah gila ya?? Mama gak nyangka ternyata mama besarin laki-laki berengsek kayak kamu. Apa kamu tau kenapa istri kamu dirawat dirumah sakit? Dengar baik-baik apa yang mama katakan JOHANA HAMIL...DIA HAMIL..ISTRI KAMU HAMIL..ANAK KAMU, ngerti kamu?" Sang mama menyebutkan kata hamil sambil berteriak kesal.

         Davi melotot terkejut sementara Donna terdiam karena berita ini.

"Kamu..wanita tidak tau diri. Apa kamu tidak tau malu berani muncul kembali ke kehidupan anak saya dan malah menggangu kehidupan rumah tangganya. Urat malu kamu sudah putus,hah?" Tunjuk sang mama ke arah Donna

FRAGILE (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang