36

40.8K 1.9K 133
                                    

           Bulan terlihat bersinar terang malam ini. Johana sedang duduk sendirian di ayunan yang berada ditaman belakang rumahnya. Dia duduk menekuk lututnya menerawang kejadian yang terjadi dua minggu belakangan ini. Mulai dari kunjungan mendadak kedua orang tuanya ke rumah, yang untungnya saat kedatangan ayah dan ibunya, Davi dan Donna sedang ke dokter untuk check-up rutin kandungan Donna sehingga orang tuanya belum mengetahui masalah rumah tangganya.  Tapi kedatangan mertuanya yang juga mendadak di hari minggu pagi seminggu yang lalu membuat suasana rumah ini semakin panas.

Flashback satu minggu yang lalu

Minggu pagi itu Johana masih berada dikamarnya saat mendengar keributan dari lantai bawah rumahnya.

"Dasar wanita jalang tidak tau diri. Pergi kamu dari rumah anak saya" Terdengar jelas teriakan yang berasal dari mertuanya.

        Terlihat dari lantai dua mama Davi menjambak rambut Donna. Ke mana Davi pikir Jo. Kenapa dia tidak melindungi istri tercintanya? Terlihat Bi Inah dan Mang Joko pembantu yang baru dipekerjakan Davi yang mencoba memisahkan mama mertua Jo dari Donna. Sebenarnya Jo malas turun, selama ini Jo menahan diri untuk tidak mencakar wajah Donna. Dan saat ini Jo merasa cukup puas melihat sang mama mertua yang melakukan hal tersebut untuknya. Jo hanya cukup puas belum puas, rasanya ingin sekali Jo melempar Donna ke kandang singa dari pertama kali melihat wanita itu.

Jo akhirnya turun kebawah berniat untuk menolong Donna yang terus menangis meminta ampun ke Mama Davi. Kasihan juga melihat wanita itu. Jo memegang pelan pundak mama Davi dan langsung membujuk mertuanya "Ma..udah, ma" saat itulah Davi pulang yang sepertinya habis membeli sarapan pagi.

"APA YANG KALIAN LAKUKAN?" Teriak Davi membelalakan matanya karena terkejut.

Laki-laki itu melihat keadaan Donna yang menyedihkan, rambutnya acak-acakan karena habis di jambak oleh mama Davi dan diwajahnya ada jejak lima jari seperti habis ditampar. Donna menangis terisak dan menunduk ketakutan. Davi segera mendekat dan berdiri didepan Donna bermaksud untuk melindungi istri keduanya tersebut. Dia tadi hanya pergi sebentar untuk membeli gado-gado pesanan Donna, tapi saat dirinya pulang Davi mendapatkan pemandangan yang membuatnya naik pitam. Mamanya dan juga Johana terlihat sedang menyiksa istri kesayangannya.

"Davi, berani sekali kamu membawa wanita jalang ini tinggal di rumah kamu saat istri kamu tinggal disini juga? Dimana perasaan kamu? Tanya mamanya emosi

"Dengarin Davi, ma..Donna istri Davi, dan dia bukan wanita jalang. Dia berhak tinggal dirumah ini. Mama mau tau..menantu kesayangan mama ini yang wanita jalang" tunjuk Davi ke arah Jo emosi

"Tanyakan pada wanita ini ,seminggu ini dia sering berhubungan dengan siapa"

Jo terkejut melihat Davi menuduhnya seperti itu. Kenapa mendadak dia sangkut pautkan? Memang semenjak direstoran waktu itu, Jo bertambah dekat dengan Raga. Laki-laki satu itu sering sekali mengajaknya makan siang bersama. Tapi Jo dan Raga hanya mengobrol biasa, mereka tidak berzina ataupun melakukan hal-hal kotor lainnya.

"Kamu jangan memutarbalikan fakta. Mana ada wanita baik-baik mau jadi istri kedua dan tega merebut suami orang. Dasar wanita tidak tahu malu" maki mama Davi

"CUKUP MA..CUKUP" teriak Davi

"Pergi dari rumah Davi..sekarang juga, kalau mama cuma mau menghina dan menyakiti Donna. Kalau ada perlu dengan Davi, biar Davi yang kerumah mama" usir Davi ke mamanya. Donna makin terisak dibelakang Davi.

Mamanya bertambah emosi mendengar putranya berani mengusirnya. Merengsek maju mencoba kembali mencakar Donna, namun terhalang oleh badan Davi yang terus mencoba melindungi Donna

FRAGILE (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang