Pagi ini cuaca tidak bersahabat. Hujan lebat mengguyur kota Jakarta sedari subuh tadi. Langit terlihat gelap padahal Jam sudah menunjukan pukul tujuh. Jo menjalani aktivitas bangun pagi seperti biasanya. Shalat subuh, membantu ibunya membuat sarapan dan mandi.
"Ayah, mau Jo pesankan Go Car? Ujan nya gede banget nih. Sekalian ama punya Jo" tanya Jo. Jo tidak tega!!! Sang ayah setiap hari bekerja hanya menggunakan sepeda motor untuk berangkat bekerja. Beliau bilang lebih efisien jadi beliau tidak akan terlambat ke sekolah. Malu dong kalau kepala sekolah datangnya suka telat begitu kata ayahnya dulu.
"Gak usah ayah ada jas hujan. Nanti pulangnya malah bingung naik apa" ujar sang ayah lalu melanjutkan mengunyah nasi uduk buatan sang nyonya rumah.
"Kapan nak Davi mampir lagi,Jo? Undang makan malam dirumah kita sekali-kali. Kan ibu mau ngobrol sama menantu idaman ibu" ucap ibu sambil senyum-senyum. Sang ayah terlihat geleng-geleng kepala.
Jo sedang mengetik dihandphonenya untuk memesan Go Car jadi tidak terlalu mendengarkan pertanyaan ibunya barusan.
"Iss..Jo.." desis sang ibu kesal karena merasa diacuhkan.
"Hah..kenapa bu? Jo gak denger"
"Kamu tuh kenapa setiap diajak ngomong soal Davi gak mau jawab" omel sang ibu
"Udah-udah..kenapa ribut pagi-pagi?" Sang ayah menengahi
"Ibu tuh malu Jo. Tetangga pada nanyain kok anak ibu gak ada cowok yang mau ngapelin satu pun" rengut sang Ibu
"Trus kemarin ibu udah ngomong ke ibu-ibu disini kamu udah punya pacar. Mereka kan mau bukti. Tapi semenjak kunjungan kemarin nak Davi gak pernah muncul lagi jadi ibu gak bisa nunjukin kalau ibu gak bohong" sang ibu tambah emosi karena mengingat ejekan para tetangganya kemarin
Sang ayah menghela nafas lelah dan menggeleng-gelengkan kepalanya "Kenapa ibu bersikap seperti itu?". Ayah terlihat kehilangan selera makannya dan segera berdiri untuk pamit sekedarnya.
Ratna segera berdiri untuk mengantarkan suaminya keluar. Jo hanya bisa diam saja. Dia merasa tidak enak pada sang ayah. Jo tidak mau pacaran selama ini karena ingin lulus kuliah dengan baik dan setelahnya bekerja agar bisa membantu perekonomian keluarganya. Dia pikir niat baiknya dimengerti oleh sang ibu. Sang ibu terlalu gampang dipengaruhi oleh omongan tetangga sekitar. Ibunya nonton sinetron saja gampang baper apalagi beliau sendiri yang jadi bahan gosip.
Omongan yang sering didengar dari tetangga bu Ratna itu seperti. Kok anaknya gak pernah didatangi cowok? Cantik-cantik gak laku. Kapan punya mantu? Yang paling parah ada yang menuduhnya menyukai sesama jenis. Jo heran dengan ibu-ibu itu yang sok tau tentang kehidupannya. Terdengar bunyi dering handphonenya yang ternyata dari Driver Go Car yang dia pesan untuk memberitahukan kalau sudah tiba didepan rumah. Jo segera ke depan dan pamit kepada ibunya yang akan masuk kerumah selesai mengantar sang suami tadi.
Sang ibu menjulurkan tangannya sambil berkata "Tuh..gara-gara kamu. Ayah sama ibu jadi bertengkar"
"...."
"Selama kamu belum bawa Davi ke rumah. Ibu gak mau ngomong sama kamu" ujar sang ibu
Jo menarik napasnya dan hanya diam saat sang ibu melenggang masuk kedalam rumah. Dia pun bergegas keluar untuk berangkat bekerja.
*********
Bunyi menandakan air mendidih diteko diatas kompor gas menghancurkan lamunan seorang laki-laki yang berdiri didepan jendela kaca besar sambil memandangi hujan yang tidak mau berhenti jatuh dari langit. Tampak terlihat tetesan air hujan yang menempel di kaca yang berada didepannya bagai embun.
Laki-laki itu segera menuangkan air yang mendidih tadi kedalam gelas yang sudah terisi kopi. Setelahnya dia menuju ke meja makan yang berada di dekat pantry apartemennya. Laki-laki itu Davi tampak duduk termenung. Dia tidak pulang kerumahnya tadi malam. Davi memilih untuk menginap diapartemennya. Dan Davi selalu menginap diapartemennya saat dia butuh sendiri. Tadi malam dia merokok tanpa henti. Pikirannya kacau dari kemarin pagi sewaktu mengingat mantan kekasihnya Donna Hardikusuma.
Mereka menjalin cinta dari semasa SMA. Davi sangat mencintai Donna. Dia selalu menuruti keinginan Donna. Donna gadis cantik dan baik. Semua berjalan dengan sempurna sampai kematian ayah Davi. Davi dituntut untuk serius mengurus perusahaan. Donna yang manja merasa Davi tidak mencintainya lagi karena kadar perhatian Davi yang berkurang drastis. Sampai hari itu dua tahun yang lalu. Donna memutuskannya dan mengatakan akan menikah dengan laki-laki lain yang lebih mencintainya dan memberikannya kepastian. Davi memohon kepada Donna. Dia berjanji akan berubah tapi terlambat undangan berwarna silver pink yang keluar dari dalam tas tangan Donna membuat Davi terdiam. Sambil mengucap maaf Donna segera meninggalkan Davi dengan kehancurannya. Davi mengambil undangan itu dan merobek-robeknya. Dia tidak mau melihat dengan siapa Donna menikah. Dia sangat marah dan kecewa. Dia hanya bisa berteriak marah dan menangis karena kebodohannya wanitanya terlepas.
Davi meneteskan air matanya kembali mengingat saat itu. Davi bahkan melupakan Jo yang sedang didekatinya. Dia tidak mengirimi Jo pesan-pesan menggoda seperti biasa. Bahkan pagi ini Davi tidak memastikan apakah bunga yang dia kirim untuk Jo sampai atau tidak ke tangan wanita itu. Yang Davi sadari saat ini sepertinya tidak akan ada satu wanitapun yang dapat menggantikan Donna tidak Jo sekalipun. Tapi dia sudah berjanji untuk bahagia demi ibunya. Davi mengusap wajahnya dengan kasar.
Terdengar nada dering dari handphonenya yang berada diatas meja didepan sofa ruang tv nya.
"Hallo.."
"...."
"Jam 9 pertemuan dengan Pt. Emerald. Ya..saya ingat. Siapkan apa-apa yang dibutuhkan. Nanti kita langsung bertemu dilobi emerald saja"
Setelah percakapan itu Davi sadar kalau dia hari ini akan ada pertemuan dengan perusahaan wanita yang sedang didekatinya. Davi memaksa tersenyum. Ya..dia harus move on. Dia akan mencoba dengan Johana. Dia akan mencoba bahagia. Wanita secantik Johana pasti bisa membuatnya melupakan Donna. Davi memaksakan diri untuk menumbuhkan semangat baru demi ibunya. Karena saat ini cuma ibunya yang dia miliki didunia ini. Jadi apapun yang membuat ibunya bahagia akan dia coba lakukan. Salah satuny dengan mencoba melupakan Donna.
********
PS : Nanti malam satu bab lagi guys...beberapa bab lagi kita masuk konflik. Ada yang bisa nebak gak dari cast nya
1. Davi-Johana ????
2. Dr. Keenan - Johana ????
3. Raga - Johana ????Cocoknya sama siapa???
KAMU SEDANG MEMBACA
FRAGILE (COMPLETE)
ChickLitJohana Adriana seorang istri yang setia kepada suami. Dia selalu berusaha menjadi yang terbaik untuk suami namun apa yang dia dapat "PENGKHIANATAN". Tapi Johana bukan wanita lemah yang akan menangis meraung-raung mendapati sang suami berselingkuh. B...