Acara resepsi sudah selesai beberapa waktu lalu. Saat ini pasangan pengantin baru tersebut sedang berada di dalam kamar hotel untuk beristirahat. Jo tadi sudah membongkar sanggulnya. Saat ini Jo merasa kesulitan membuka resleting gaun pengantinnya yang berada dibelakang jadi mau tidak mau dia meminta tolong ke Davi. Davi pun mendekat ke arah Jo, dia menurunkan resleting gaun Jo dengan gerakan pelan. Setiap inci resleting yang bergerak turun jari telunjuknya ikut menyentuh punggung polos Jo dengan gerakan menggoda. Jo meremang merasakan gerakan telunjuk Davi di punggung polosnya.
"Apakah kau sengaja menggodaku,sayang. Menyuruhku untuk membukakan gaunmu. Tapi lebih baik kita mandi dulu baru kita lanjutkan lagi" ucap Davi sambil mencium pundak polos Jo.
Wajah Jo bersemu merah "Tangan aku beneran gak sampe buka resletingnya,mas. Lagian kamu gak digodain aja bawaannya udah "kepengen" kok" lalu Jo berlari ke kamar mandi secepatnya sambil tertawa-tawa.
Davi tersenyum. Dia berpikir selama enam bulan ini menjalin hubungan dengan Johana dia cukup bahagia. Yang paling penting adalah ibunya. Ibunya sewaktu pertama kali dikenalkan oleh Davi ke Jo. Ibunya terlihat sangat bahagia melihat Jo. Sang ibu yakin Johana adalah seorang wanita yang baik. Davi sendiri memang belum mencintai Johana seratus persen kalau dikalkulasikan mungkin hanya sekitar dua puluh persen. Dia sering mengatakan kepada Johana bahwa dia mencintai wanita itu. Davi tau bahwa dia salah karena berbohong. Tapi Davi yakin semuanya akan baik-baik saja. Toh..dia tidak ada rencana untuk menikah lagi. Suatu hari nanti Davi yakin kalau dia akan terbiasa hidup dengan Johana dan itu cukup.
**********
Setelah Jo selesai mandi. Davi segera masuk ke dalam kamar mandi. Jo yang baru keluar dari kamar mandi melihat ada buket bunga mawar putih di meja rias. Tadi setau Jo bunga itu tidak ada. Jo mendekat kearah meja rias dan membawa bunga tersebut ke atas kasur. Dia duduk ditengah ranjang setelah mengambil kertas kecil dibuket bunga tersebut.
Terima kasih sudah mau menjadi istriku
Mau mencintaiku yang tidak sempurna ini
Andai kelak kita menghadapi badai besar
Bersabarlah dengankuWith Love
DAVIJo tersenyum dan melirik ke arah pintu kamar mandi yang didalamnya ada seseorang yang memberikannya mawar putih ini. Sudah lama Davi tak mengirimkannya bunga. Sewaktu masih jadi pasangan kekasih Jo mengancam untuk mengakhiri hubungannya dengan Davi kalau Davi masih terus setiap hari mengiriminya bunga mawar merah. Davi yang takut dengan ancaman Jo, mau tak mau mengikuti keinginan Jo. Bukan apa-apa Jo sih senang saja diperlakukan seperti itu. Tapi sayang banget gak sih kalau harus membuang uang ratusan ribu rupiah tiap hari hanya untuk membeli bunga mawar.
Tak lama Davi keluar dari kamar mandi dengan handuk yang digosokkan ke kepalanya. Davi yang bertelanjang dada dengan hanya menggunakan celana panjang katun membuat Jo memalingkan wajahnya. Dia belum pernah melihat Davi tidak memakai baju sebelum ini. Jo tau badan Davi bagus tapi dia tidak menyangka badan Davi lebih terlihat menggiurkan saat tidak memakai bajunya seperti saat ini. Davi yang melihat reaksi istrinya tersenyum dan mendekat ke arah Jo yang sedang duduk diatas kasur
"Hai sayang..kamu suka bunganya? Terima kasih ya sudah mau jadi istriku dan kelak akan jadi ibu dari anak-anakku" sambil menarik dagu Jo agar melihat ke arah matanya.
Jo tersenyum dan memeluk perut Davi. Davi pun membalas pelukan Jo. Davi memegang pipi Jo dengan kedua tangannya saat Jo menatap matanya. Davi pun mendekatkan bibirnya ke bibir Jo. Davi mencium Jo dengan lembut namun ciuman tersebut berubah menjadi ciuman yang menuntut. Tangan Davi tak lagi diam tangan kirinya dia pakai untuk menarik badan Jo agar lebih dekat kearah nya dan tangan kanannya yang sudah meremas lembut dada Jo. Jo melenguh ditengah ciuman dahsyat mereka. Davi memindahkan ciumannya ke arah leher Jo memberikan tanda kepemilikannya disana. Davi membisikan dengan sensual di telinga Jo "I want you,baby" lalu menjilat telinga Jo. Jo menganggukan kepalanya menyetujui keinginan suaminya.
Davi mulai melepaskan baju tidur yang dipakai istrinya. Kini dibadan Jo hanya melekat pakaian dalamnya saja. Davi mulai mencium Jo lagi kali ini dengan ciuman yang bergairah. Jo pun mencoba membalas ciuman Davi yang menggairahkan. Tampak sudah tonjolan dibawah perut Davi yang ingin segera dibebaskan dari sarangnya. Davi terus merangsang Jo yang sudah terbaring dibawahnya. Dibukanya pelindung dada Johana.
"Ah..ini sangat indah sayang" ujar Davi sambil meremas kedua payudara Jo yang sudah tak tertutupi apapun. Davi mengulum pucuk payudara Jo secara bergantian. Matanya sudah menggelap karena gairah. Tangan Davi mulai beranjak ke inti Jo. Dielusnya pelan inti Jo dari luar celana dalamnya. Jo hanya bisa mendesah-desah atas semua yang dilakukan oleh Davi terhadap tubuhnya. Karena sudah tidak tahan lagi Davi segera membuka pelindung tubuh terakhir Jo dan pakaian yang masih melekat ditubuhnya sendiri.
Setelah merasa kalau Jo cukup basah untuk Davi masuki. Davi mulai mengarahkan pelan-pelan kejantanannya ke liang milik Jo. Jo meringis pelan karena miliknya dimasuki benda tumpul yang asing.
"Aku akan pelan-pelan sayang jangan tegang. It's ok just relax baby" ucap Davi sambil mengelus pipi Jo yang meringis menahan sakit
Setelah berjuang dengan susah payah Davi akhirnya mampu menembus batas itu. Jo menitikkan air matanya karena terkejut dengan sentakan yang dilakukan Davi untuk menembus batas keperawanannya. Davi mencium kedua mata Jo dengan lembut sambil menggerakkan miliknya yang berada didalam milik Jo. Gerakan yang awalnya lembut karena baru menyesuaikan diri berganti dengan gerakan-gerakan dengan tempo cepat. Jo sendiri terlihat mulai bisa menikmati percintaan ini. Hanya terdengar desahan-desahan dari mulut dua sejoli itu. Kamar itu pun menjadi saksi bisu percintaan panas yang pertama kalinya terjadi diantara Davi dan Jo. Entah sudah berapa ronde yang mereka lalui malam itu. Yang pasti keesokan harinya mereka berdua bangun kesiangan dengan tubuh Jo yang dipenuhi bercak-bercak merah.
*********
Ee...buset!!! Dari kemarin maju mundur mau bikin part model gini atau gak. Akhirnya bikin tapi aku putusin di private. Hehehe
Cus..jangan kebawa suasana ya 😆😆😆
KAMU SEDANG MEMBACA
FRAGILE (COMPLETE)
Literatura KobiecaJohana Adriana seorang istri yang setia kepada suami. Dia selalu berusaha menjadi yang terbaik untuk suami namun apa yang dia dapat "PENGKHIANATAN". Tapi Johana bukan wanita lemah yang akan menangis meraung-raung mendapati sang suami berselingkuh. B...